Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, mengaku bertanggungjawab jika partainya terbukti memasang alat peraga kampanye (APK) Jokowi bermahkota raja. Namun, hingga kini belum ada bukti bahwa pemasangan atribut itu dilakukan kadernya.
"Ya, itu Pak Jokowi pakai (kostum) Kresna. Ketika itu dikatakan dari PDIP, itu tidak. Saya sebagai Sekjen bertanggungjawab tidak pernah ada upaya memasang itu," ucap Hasto di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu, 17 Oktober 2018.
Baca Juga
Terkait yang diduga memasang adalah Kaukus Anak Muda Indonesia (KAMI), dia menegaskan akan mengajak dialog. Walaupun itu adalah bagian dari masyarakat.
Advertisement
"Nanti kami ajak dialog agar lain kali itu, meskipun ada partisipasi masyarakat, harus tetap di dialog kan. Supaya yang disampaikan itu sesuai watak dan karakter Ibu Mega dan PDIP," jelas Hasto.
Soal adanya tuntutan agar PDIP meminta maaf. Hal ini terkait permintaan Jubir Prabowo-Sandi, Habiburokhman, bahwa KAMI yang memasang dan bukan dari pihaknya, Hasto enggan ambil pusing.
"Itu partisipasi rakyat. Mereka mau skor 3-0, skornya tetap 3-0 dalam meminta maaf," ungkap Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu.
Standar Atribut Kampanye
Hasto mengaku pihaknya telah menginstruksikan soal pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang sudah seusai arahan. Dimana ada gambar Jokowi bersama Megawati dan ada Bung Karno.
"Ya itu kan sesuai peraturan KPU, dimana kami harus menyampaikan standar untuk baliho. Dan apapun APK-nya, harus mencerminkan, suka tak suka rakyat telah memberikan kepercayaan kepada kami. Sehingga Bung Karno dan Ibu Mega ini satu kesatuan," pungkas dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement