Sandiaga: Saya Miris Tak Ada Penurunan Tingkat Korupsi

Bersama pasangannya, Sandiaga berjanji mencari formula terbaik demi memutus rantai korupsi bila terpilih di Pilpres 2019.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 28 Nov 2018, 14:25 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2018, 14:25 WIB
Sandiaga Uno
Badan Pemenangan Nasional meluncurkan website Prabowo-Sandi di media center Jalan Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno merasa miris dengan tindak korupsi yang seakan tak pernah berhenti. Terlebih KPK terus Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap aparat pemerintahan, mulai kepala daerah hingga hakim.

"Saya miris dengarnya itu, ada yang berikan informasi kalau KPK mau (bisa) OTT tiap hari, pasti kena. Berarti kan ini masih berjalan terus. Ini enggak ada sama sekali menurunnya tingkat korupsi kita," kata Sandiaga di Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018).

Bersama Prabowo, Sandiaga berjanji mencari formula terbaik demi memutus rantai korupsi bila terpilih di Pilpres 2019.

"Sekarang saya fokus bersama Pak Prabowo dan Pak Kwik Kian Gie. bagaimana pencegahan korupsinya. Kalau memang pemberantasan korupsinya belum menghasilkan efek jera, ya pencegahannya (harus) seperti apa," jelas dia

Beberapa jurus diutarakan Sandi untuk memutus rantai korupsi di Indonesia. Di antaranya seperti mengatur ulang regulasi, dari segi pemilihan kepala daerah, atau membedah sistem perpolitikan. Dia juga menyinggung kepada dunia usaha dan pembuat kebijakan.

"Harus kita bersama-sama, dan bukan hanya pemerintah tapi juga dunia usaha, aktivis antikorupsi, semua duduk sama-sama regulasi seperti apa yang kita perlu ubah supaya kita bisa cegah," Sandiaga menandasi.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya