Erick Thohir: Tolak Perubahan Visi dan Misi Prabowo, KPU Profesional

Erick menilai Prabowo-Sandi tidak yakin dengan visi misi yang sudah diserahkan ke KPU sebelumnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jan 2019, 07:54 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2019, 07:54 WIB
Safari Media, Erick Thohir Sambangi Kantor Liputan 6
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir berpose usai mengunjungi Kantor Liputan 6 di SCTV TOWER, Jakarta, Senin (10/12). Kunjungan Erick Thohir dalam rangka roadshow ke beberapa media. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir menanggapi langkah pasangan capres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mengubah visi-misinya pada 9 Januari lalu. Dia menilai Prabowo-Sandi tidak yakin dengan visi misi yang sudah diserahkan ke KPU sebelumnya.

"Kalau mengubah visi-misi di last minute, berarti enggak yakin atas visi misinya. Ya dong, kalau visi-misinya enggak diubah-ubah, harus yakin sudah terbukti hasil kerjanya," kata Erick usai bertemu JK di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jumat (11/1/2019).

Dia juga menilai KPU bertindak sangat profesional karena tidak menerima revisi visi misi dari kubu Prabowo-Sandi. Hal tersebut sesuai dengan kesepakatan.

"Jadi kalau kemarin ada perubahan visi-misi baru, memang sudah selayaknya ya tidak bisa, karena memang sudah terjadi sebelumnya," kata Erick.

"Bayangkan saja tiba-tiba kita dari TKN, mengubah juga visi-misi kita masuk hari senin. Kan bingung, nah ini saya rasa KPU sangat bagus bertindak profesional dan saya tetap yakin KPU berusaha menyelenggarakan pemilu ini secara transparan," tambah Erick.

Sebelumnya, Koalisi Partai Pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga mengubah visi misi yang disetorkan ke KPU. Dokumen visi misi Prabowo-Sandi diubah pada 9 Januari 2019. Berkas visi misi yang mulanya 14 halaman, kini bertambah menjadi 45 halaman.

Selain visi misi, kubu Prabowo-Sandi juga mengubah tagline. Prabowo-Sandiaga yang semula ber-tagline 'Adil Makmur Bersama Prabowo-Sandi' direvisi menjadi 'Indonesia Menang'.

Tetapi, perubahan tersebut tidak diterima oleh KPU karena visi misi adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan pada saat proses pendaftaran capres-cawapres di KPU beberapa waktu lalu dan sudah dipublikasikan ke masyarakat.

 

Wejangan Jusuf Kalla

Pada kesempatan yang sama, Erick Thohir mengatakan salah satu mentor yang akan melatih Joko Widodo-Ma'ruf Amin jelang debat capres-cawapres pertama pada 17 Januari adalah Ketua Dewan Pengarah TKN Jusuf Kalla.

"Pak JK salah satu yang berpengalaman, tentu masukan-masukan Beliau banyak ya saya rasa hal positif. Pak JK akan menjadi bagian tim kami yang memberikan masukan. Kan kita ada timnya," kata Erick.

Tidak hanya JK, Erick juga menjelaskan ada beberapa tokoh yang akan mementori Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun dia enggan membeberkan. "Ya banyaklah," kata Erick.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya