Ini Isu Komnas HAM untuk Pertanyaan Debat Perdana Capres Cawapres

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik tak memasukkan soal kasus pelanggaran HAM secara spesifik pada debat capres cawapres Pilpres 2019. Hal itu disampaikan Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara. 

Ketua Komnas HAM merupakan salah seorang panelis pada debat perdana capres cawapres, pada 17 Januari 2019.

"Kami tidak mencampuri pertanyaan yang lebih detail seperti itu, namun kami sudah memasukkan isu-isu umum yang menjadi concern seperti bagaimana penyelesaian terkait HAM berat, soal intoleransi, reforma agraria, dan kepatuhan rekomendasi dari Komnas HAM," kata Beka di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa 15 Januari 2019.

Kendati demikian, tak menutup kemungkinan kasus-kasus seperti penyerangan air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan hingga penculikan aktivis akan disinggung dalam debat. Hal itu bisa saja terjadi apabila moderator yang memandu debat menyinggung masalah tersebut.

"Nanti kan diserahkan ke moderator. Pada 17 Januari nanti itu kan mereka bisa memilih menanyakan sesuai dengan pertanyaan yang diberikan Komnas HAM atau improvisasi, kan kita enggak tahu," kata dia.

Debat pertama Pilpres 2019 digelar pada 17 Januari 2019. Debat dilaksanakan di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan dengan tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. Debat perdana akan diikuti pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Debat yang dimoderatori oleh Ira Koesno dan Imam Priyono pada 17 Januari 2019 akan diisi enam segmen. Segmen pertama soal penyampaian visi-misi kandidat, segmen kedua dan ketiga menjawab pertanyaan dari para pakar.

Lalu, pada segmen keempat dan kelima adalah debat antar kandidat dengan pertanyaan yang diajukan oleh masing-masing paslon. Dan terakhir segmen keenam ada closing statement dari masing-masing paslon.

Berikut nama-nama calon panelis debat yang disepakati yaitu, Prof Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum UI), Prof Bagir Manan (Mantan Ketua MA), Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM), Bivitri Susanti (Ahli Tata Negara), Margarito Kamis (Ahli Tata Negara) dan Agus Rahardjo (Ketua Komisi Pemilihan Umum).

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com