Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan, pasangannya serasi seperti Dwitunggal Soekarno-Hatta.
Terkait hal ini, politisi PDIP Garda Maharsi mengkritik pernyataan Dahnil. Menurut dia, perkataan itu tidak bijak.
Baca Juga
"Menyebut Prabowo-Sandiaga dwitunggal dengan asumsi jago debat, sama saja menurunkan makna dwitunggal itu sendiri. Soekarno-Hatta disebut dwitunggal karena nafas perjuangan Pancasila dan semangat merdeka dari penindasan. Bukan cuma karena satu panggung saat pidato," ucap Garda kepada Liputan6.com, Sabtu (19/1/2019).
Advertisement
Kepala Sekretariat Posko Pemenangan Cemara ini menyindir Dahnil. Menurut dia Dwitunggal yang dimaksud adalah dua orang dari Gerindra, meskipun kini Sandiaga telah mengundurkan diri.
"Karena baik Prabowo maupun Sandiaga itu sama-sama (berasal) dari Gerindra. Jika memang itu berarti saya sangat menyayangkan. Apa partai koalisi lain seperti PKS, PAN, dan Demokrat tidak marah? Berarti Partai koalisi 02 yang lain tidak dianggap dong," sindir Garda.
Dia meminta agar ke depan, Dahnil bisa mendidik rakyat lebih baik, dengan pernyataan yang tidak bombastis.
"Menurut saya Bang Dahnil yang sangat dihormati lebih baik mendidik rakyat lewat statement yang lebih baik ya, bukan dengan statement jargon-jargon bombastis," pungkasnya.
Â
Pasangan Serasi
Sebelumnya, Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut jagoan mereka adalah pasangan serasi seperti Dwitunggal Soekarno-Hatta.
Dia mencontohkan keserasian paslon nomor urut 02 dalam debat pertama. Baik capres maupun cawapres punya peran dalam debat dan saling melengkapi satu sama lain.
"Munculnya Dwitunggal kembali, saling melengkapi," kata Dahnil di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta.
Pada debat pertama, Dahnil menilai, Prabowo-Sandiaga kompak. Selain itu, dia menambahkan, Sandi juga ikut berperan dan tidak hanya menjadi pajangan.
"Bukan pajangan, mereka ceria mereka kompak. Pak prabowo melakukan kaderisasi. Ada leader ada eksekutor," tambahnya.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement