Romi PPP Jelaskan Kronologi Mbah Moen Berdoa Salah Sebut Prabowo

Ketua Umum PPP M Romahurmuziy angkat bicara soal doa KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen yang menyebut nama capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Feb 2019, 19:38 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2019, 19:38 WIB
Presiden Jokowi temui Mbah Moen di Ponpes Al-Anwar Rembang. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)
Presiden Jokowi temui Mbah Moen di Ponpes Al-Anwar Rembang. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PPP M Romahurmuziy angkat bicara soal doa KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen yang menyebut nama capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Romahurmuziy mengatakan Mbah Moen memang salah mengucap nama Prabowo.

"Beliau memang salah menyebut saat doa itu kepada Prabowo, yang kita tahu persis disebut salah. Kenapa, karena beliau di dalam isi doa menyebut, salam kali yang kedua, itu tidak mungkin dimaksudkan untuk Pak Prabowo karena kali pertama saja belum," kata pria yang kerap disapa Romi itu dalam keterangannya, Sabtu (2/2/2019).

Romi menuturkan, dia yang berada di belakang Mbah Moen kala itu, bertanya apa benar membicarakan Prabowo.

"Langsung beliau meminta mic kemudian mic itu dipegang Kiai Maimoen kemudian diralat yang dimaksud ada Pak Jokowi, jelas yang dimaksud Pak Jokowi," imbuhnya.

Romi pun menjawab mengapa dia dan Jokowi berada dalam kamar Mbah Moen. Seperti dalam video klarifikasi yang diunggahnya di Instagram.

Dia mengatakan, kala itu salat berjamaah. Undangan ke kamar kiai besar, kata Romi tak bisa sembarang orang.

"Apabila dirasa dekat secara pribadi beliau membawanya ke dalam kamar, kemarin di kamar hanya kiai Maimoen, Pak Jokowi, saya dan putra beliau Gus Majid Kamil," kata Romi.

"Nah di situ Kiai Maimoen mendoa lagi tapi tidak dalam posisi pantas saya mendokumentasikan lagi dalam doanya tegas, ya Allah, dalam bahasa arab, jadikan Pak Jokowi ini sebagai pemimpin yang amanah dan sukses untuk kali pertamanya dan sukses untuk kali keduanya dan bisa membawakan Indonesia menjadi pribadi muslim yang tumaninah dalam ibadah," tambah Romi.

Dia menyayangkan salah sebut itu justru digoreng oleh kubu Prabowo, seakan sinyal dukungan. Romi menyesalkan hoaks dan manipulasi dibuat dengan subjek ulama sepuh. Seperti saat ucapan Natal Ma'ruf Amin disunting dengan mengenakan baju sinterklas.

Dia meminta cara demikian dihentikan. "Sekarang dilakukan lagi pada kiai Maimoen Zubair, maka masyarakat bisa menilai bagaimana sebenarnya akhlak 02 ini kepada para ulama khususnya ulama sepuh," pungkas Romi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Respon Kubu Prabowo Sandi

Sementara itu, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno turut menanggapi video Kiai Maemoen Zubair atau Mbah Moen yang viral di sosial media lantaran menyelipkan doa untuk capres Prabowo Subianto di samping Presiden Jokowi. Menurutnya, doa tersebut juga diperuntukkan kepada capres petahana itu.

"Kan yang menguasai lidah kita Allah. Allah yang menggerakkan kita dan beliau juga mendoakan Pak Jokowi. Selesai masalahnya," tutur Sandiaga di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (2/2/2019).

Sandiaga meminta kedua belah pihak baik kubu Prabowo atau pun Jokowi agar menghormati ulama. Jangan malah bersikap berlebihan dengan kejadian tersebut.

"Kan kiai yang besar, ulama yang besar, ulama ini Kiai Maemoen ini tokoh bangsa. Jadi dia boleh saja mendoakan siapa pun juga. Tidak usah terlalu dibesar-besarkan kubu sebelah, kubu kami, ya sudah," jelas dia.

Mantan wagub DKI Jakarta itu meminta masyarakat pun bisa netral menanggapi doa tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya