Erick Thohir Minta Milenal Tidak Golput

Erick Thohir menilai suara para milenial sangat dibutuhkan untuk menentukan pemimpin lewat Pemilu Serentak, 17 April 2019 mendatang.

oleh Yopi Makdori diperbarui 23 Mar 2019, 21:30 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2019, 21:30 WIB
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Erick Thohir
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Erick Thohir (Liputan6.com/ Ratu Annisaa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir meminta kepada para milenial menggunakan hak suaranya. 

Menurut Erick, suara para milenial sangat dibutuhkan untuk menentukan pemimpin lewat Pemilu Serentak, 17 April 2019 mendatang.

"Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang membuat keputusan yang baik. Pemimpin yang tidak baik adalah pemimpin yang tidak mengambil keputusan apa-apa. Apakah milenial ini akan menjadi pemimpin yang tidak baik?, kan enggak boleh," kata Erick di Media Center TKN Jokowi-Ma'ruf, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/3/2019).

Erick mengatakan seharusnya para milenial turut andil dalam pembangunan bangsa dan negara. Salah satu caranya dengan menggunakan hak suaranya dalam pemilu.

"Banyak milenial ini sudah punya banyak followers. Ada yang 100 ribu, ada yang 2 juta. Intinya apa?, Mereka itu menjadi leader, karena sudah ada pendukung (followers)," jelas Erick.

Para milenial ini juga merupakan para penerus pemimpin bangsa di masa depan. Sehingga, dia berharap para milenial turut ikut serta membangun bangsa sejak ini. 

"Tidak mungkin kita bikin kafe tapi di depan kafe tidak ada jalan, kan enggak mungkin. Yang bikin jalan kan pemerintah. Misalnya seperti yang lagi naik daun, unicorn, kalau tidak ada wifi tidak ada listrik," kata Thohir.

Hasil Survei

Sementara itu, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil riset terbarunya. Dalam survei tersebut, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin lebih dirugikan daripada Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno jika angka golongan putih (golput) tinggi.

Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman mengatakan, survei yang dilakukan pihaknya ini sejak 18-25 Februari 2019 lalu itu telah melalui face to face interview dengan menggunakan kuesioner.

"Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dan margin of error sebesar +/- 2,9 persen. Survei dilaksanakan di 34 Provinsi di Indonesia," kata Ikrar di kantor LSI, Jakarta Timur, Selasa, 19 Maret 2019.

Bukan hanya itu, pasangan Jokowi-Ma'ruf juga dirugikan dalam segmen pemilih milenial bila angka golputnya tinggi. Pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul 22,0 persen dalam segmen pemilih milenial. Jokowi-Ma'ruf meraup 56,5 persen dan pasangan Prabowo-Sandi hanya 34,5 persen.

"Untuk pemilih emak-emak, pasangan Jokowi-Ma'ruf juga dirugikan (bila golput). Karena segmen ini Jokowi-Ma'ruf unggul 31,0 persen dari persentase Jokowi-Ma'ruf 61,0 persen dan Prabowo-Sandi 30,0 persen," sebutnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya