Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Abdurahman Suhaimi mengaku tak yakin kebenaran rencana Sandiaga Uno kembali yang akan kembali menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta, bila kalah di Pilpres 17 April lalu.
Dia berkeyakinan Prabowo dan Sandiaga Uno akan memenangkan Pilpres berdasarkan hasil penghitungan resmi KPU.
Baca Juga
"Masih optimistis Pak Prabowo dan Sandiga jadi presiden dan wakil presiden. Kalau sudah pengumuman barulah kami bicara," kata Suhaimi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).
Advertisement
Karena hal itu, Suhaimi meminta semua pihak dapat menunggu hasil real count KPU dari kedua pasangan di Pilpres. Dan semua pihak dapat fokus pada hasilnya pada 22 Mei 2019.
"Jangan merencanakan suatu yang mubazir, ngapain kan? Kalau sudah ada keputusan dari KPU, baru kita planning, waktu penghitungan kan masih lama," jelas dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Dinilai Tidak Etis
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kementrian Dalam Negeri Akmal Malik menyebut tidak ada larangan bila Sandiaga Uno kembali menjadi wakil Guberbur DKI Jakarta.Â
"Tapi itu sangat tidak etis, sangat tidak etis. Bagaimana dua nama yang sudah diajukan dua partai pengusung kok ditarik," kata Akmal saat dihubungi di Jakarta, Kamis (18/4/2019).
Akmal menjelaskan, dua nama Cawagub DKI ke DPRD merupakan kewenangan dari partai pengusung, untuk konteks ini yakni PKS dan Partai Gerindra.Â
Bila nantinya ada pengajuan nama baru di luar dua nama yang telah diserahkan, Akmal menyebut partai pengusung harus ada pengulangan prosesnya.
Advertisement