Cagub Mulyadi Ajak Kader Demokrat Ikut Cegah Penyebaran Covid-19 di Sumbar

Mulyadi juga meminta seluruh kader dan simpatisan ikut dalam menyosialisasikan protokol Covid-19 yang telah diatur pemerintah

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Sep 2020, 20:28 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2020, 20:22 WIB
Cagub Sumbar Mulyadi (Istimewa)
Cagub Sumbar Mulyadi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mulyadi meminta seluruh kader dan simpatisan Partai Demokrat untuk membantu pemerintah dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Sumbar. Semua itu dilakukan untuk kebaikan seluruh masyarakat.

Dia mengatakan, saat ini Pilgub Sumbar dilakukan dalam keadaan pandemi. Dalam situasi ini, menurut dia semua pihak harus berkontribusi bagaimana pandemi ini bisa berakhir.

"Jadi kita dalam situasi yang tidak normal ini mari kita bersama-sama bahu membahu. Pertama, bagaimana kita ikut berkontribusi agar covid-19 jangan terus berkembang di Sumbar," kata Mulyadi di Kota Padang, Selasa (8/9/2020).

Lebih lanjut, dia juga meminta seluruh kader dan simpatisan ikut dalam menyosialisasikan protokol Covid-19 yang telah diatur pemerintah. Saling mengingatkan sehingga kondisi normal cepat kembali.

"Kedua tentu kita menyosialisasikan protokol-protokol Covid yang sudah ada," ujarnya.

Mulyadi menambahkan, sebagai calon gubernur dan Ketua DPD Demokrat Sumbar ingin Pilgub Sumbar berjalan dengan baik di tengah pandemi. Mematuhi segala imbauan yang telah disampaikan pemerintan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Ingin Pandemi Segera Berlalu

"Tetap mengikuti protokol corona, baik dalam pertemuan-pertemuan partai, maupun dalam rangka sosialisasi dengan masyarakat," ucapnya.

Pria kelahiran Bukittinggi ini tidak ingin niat baik untuk Sumbar menjadi hal yang negatif karena mengabaikan imbauan pemerintah terkait Covid-19. Hal itu juga demi menjaga masyarakat agar keadaan pandemi cepat berlalu.

"Jangan sampai niat kita baik, tapi mengorbankan kesehatan masyarakat, sehingga memberikan resiko semakin meningkatkan Covid-19 di Sumbar," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya