AHY: Hari Ini Merajalela Buzzer Politik dan Rupiah, Misinya Menghancurkan Lawan Politik

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung soal mudahnya media sosial dimanfaatkan untuk kepentingan negatif, tak terkecuali di dunia politik.

oleh Winda Nelfira diperbarui 25 Mei 2023, 00:00 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2023, 00:00 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar konferensi pers di DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (31/3/2021). AHY mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas keputusan menolak hasil KLB Demokrat di Deli Serdang yang didaftarkan kubu Moeldoko. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung soal mudahnya media sosial dimanfaatkan untuk kepentingan negatif, tak terkecuali di dunia politik.

Mulanya, AHY menjawab pertanyaan ihwal caranya menggaet suara anak muda agar terlibat dalam politik. Kendati, komunikasi semakin mudah dengan adanya media sosial, AHY mengingatkan bahaya yang ada di media sosial.

"Kita bersyukur adanya media sosial, tetapi ingat media sosial juga sangat mudah difabrikasi," kata AHY dalam diskusi daring melalui Twitter Space @RabuBiruPDS14P, Rabu (24/5/2023).

AHY membeberkan keberadaan buzzer politik dan uang yang meresahkan. Dia menilai buzzer dimanfaatkan untuk kepentingan tak terpuji menjatuhkan lawan politik dengan menyebar berita palsu hingga ujaran kebencian.

"Ingat hari ini merajalela para buzzer politik, para buzzer rupiah yang memang tugas fungsi dan misinya adalah menghancurkan lawan politik, menggunakan black campaign, hoax, fake news, hate speech, dan semua format disinformasi dan misinformasi lainnya dijalankan hanya untuk kemenangan sesaat, ini lah kita lawan bersama-sama," jelas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ingatkan Pentingnya Dialog Tatap Muka

FOTO: AHY Berikan Tanggapan Terkait KLB Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat konferensi pers terkait KLB Partai Demokrat di DPP Pusat Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (5/3/2021). AHY memberikan respons atas KLB di Deliserdang yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

AHY menilai kendati ada media sosial, interaksi tatap muka serta dialog secara langsung kepada anak muda penting dilakukan. AHY berujar, sudah seharusnya anak muda dilibatkan dalam berbagai diskusi politik agar melek media.

"Oleh karena itu generasi muda yang hari ini melek dengan digital atau media sosial dan ruang-ruang digital ini harus semakin kita libatkan dalam isu narasi dan diskusi politik tentu politik kebangsaan," ucap dia.

"Tidak harus semuanya masuk ke dalam partai politik, tetapi kita senang kalau semakin banyak masyarakat atau generasi muda yang juga bergabung ke dalam politik dan demokrat menjadi rumah yang besar," sambung dia.

Infografis Geger Isu Dongkel AHY dari Kursi Ketum Demokrat. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Geger Isu Dongkel AHY dari Kursi Ketum Demokrat. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya