Cawapres Potensial dari Jawa Timur di Pemilu 2024, Ada Mahfud Md sampai LaNyalla

Jika nama untuk calon presiden di Pemilu 2024 berkutat di sosok Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto, maka calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu kali ini terus menuai sorotan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 01 Jun 2023, 00:17 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2023, 00:05 WIB
Ilustrasi Pemilu 2024 (Istimewa)
Ilustrasi Pemilu 2024 (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Jika nama untuk calon presiden di Pemilu 2024 berkutat di sosok Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto, maka calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu kali ini terus menuai sorotan.

Lembaga FIXPOLL Indonesia merilis hasil survei terbaru pada 9 sampai 16 Mei 2023, yang di mana menyoroti cawapres khususnya berasal dari Jawa Timur.

Hasilnya, ada empat figur yang terjaring oleh masyarakat. Adapun, Menko Polhukam Mahfud Md, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua DPD LaNyalla Mattalitti.

"Keempat figur asal Jatim Tersebut memiliki tingkat popularitas yang tinggi di atas 50 persen," kata Direktur Eksekutif FIXPOLL Indonesia Mohammad Anas RA dalam keterangannya, Rabu (31/5/2023).

Rinciannya cawapres dari Jatim sebagai berikut:

  1. Mahfud Md 65 Persen
  2. Muhaimin Iskandar 52,7 persen
  3. Khofifah Indar Parawansa 59,7 persen
  4. LaNyalla Mattalitti 51,2 persen
  5. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 39,6 persen
  6. Kepala KSP Moeldoko 29,1 persen.

"Dari segi kesukaan publik, keempatnya memiliki tingkat kesukaan yang cukup tinggi. Mahfud MD merupakan figur asal Jatim dengan tingkat kesukaan tertinggi 55,1 persen, Khofifah Indar Parawansa 44,2 persen, Muhaimin Iskandar 40,5 persen, LaNyalla Mattalitti 33,7 persen, Moeldoko 29,1 persen, dan AHY 22,1 persen," kata Anas.

 


Masih Banyak yang Belum Memilih

Anas pun mengatakan, pada saat yang sama hasil Survei FIXPOLL Indonesia juga menemukan adanya 20-25 persen masyarakat Jawa Timur belum menentukan pilihan dalam pilpres.

"Jumlah tersebut sangat mungkin akan berpindah ke capres tertentu bila capres tersebut menggandeng figur Jawa Timur sebagai cawapres," kata dia.

Diketahui, survei tersebut dilakukan pada periode 9-16 Mei 2023 di seluruh wilayah Jatim dengan metode penarikan sampel Multistage Random Sampling. Jumlah responden sebanyak 840 responden dengan margin of error kurang lebih 3% pada tingkat kepercayaan 95%.

Populasi survei ini adalah seluruh warga Jawa Timur berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Survei dilakukan dengan cara wawancara langsung secara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih.

Sementara quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden.

Lanjutkan Membaca ↓

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya