Prabowo Subianto Minta Kader Partai Gerindra Bisa Yakinkan Banyak Orang untuk Menangkan Pemilu 2024

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta setiap kader bekerja keras untuk memenangkan dirinya dan Gerindra dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.

oleh Devira PrastiwiFachrur Rozie diperbarui 19 Jun 2023, 13:25 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2023, 15:16 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta setiap kader bekerja keras untuk memenangkan dirinya dan Gerindra dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta setiap kader bekerja keras untuk memenangkan dirinya dan Gerindra dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta setiap kader bekerja keras untuk memenangkan dirinya dan Gerindra dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Prabowo meminta setiap kader mampu meyakinkan 30 orang demi meraih kemenangan tersebut.

"Saya minta saudara turun ke rakyat, yakinkan rakyat, saudara-saudara harus bisa meyakinkan masing-masing minimal 30 orang sampai Februari, masing-masing kader yakinkan 30 orang insyaAllah kita akan mendapat kepercayaan dari seluruh rakyat Indonesia," ujar Prabowo Subianto dalam sambutan virtual dalam acara konsolidasi Partai Gerindra di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (18/6/2023).

Prabowo tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Partai Gerindra yang hadir. Dia meminta mereka tak lelah berjuang demi kepentingan bangsa dan negara.

"Terima kasih semuanya, saudara-saudara semuanya, selamat bekerja, selamat berjuang, pada saatnya saya akan berusaha untuk hadir dan menyapa saudara-saudara sekalian. Selamat berjuang, pantang menyerah, pantang mundur, yakin yang benar pada akhirnya pasti akan menang," ucap Prabowo.

Sebelumnya, bakal calon presiden atau bakal capres Partai Gerindra itu mengungkap lagi momen dirinya bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi dan Maruf Amin. Prabowo diketahui merupakan lawan Jokowi dalam Pilpres 2019.

Prabowo menyebut, keputusannya bergabung dengan pemerintahan bekas lawan tandingnya itu karena demi bangsa dan negara.

"Saya ingatkan kita berada di jalan yang benar. Gerindra punya pemahaman masalah-masalah bangsa, saya sebagai pimpinan kalian dan sebagai ketum DPP Gerindra sudah memutuskan untuk bergabung dengan presiden Joko Widodo pada 2019," ujar Prabowo.

 

Keputusan Bergabung dengan Pemerintahan Dianggap Tepat

Prabowo Resmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pidato saat meresmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di Jalan Letjen S Parman, Jakarta, Sabtu (7/1/2023). Prabowo berpesan kepada para kader untuk bekerja keras menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024 atau tinggal satu tahun lagi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Prabowo menyebut, keputusannya bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Maruf Amin terbukti tepat meski dia juga menyadari banyak pendukungnya yang kecewa dengan keputusannya itu.

"San hari ini say semakin yakin, bahwa keputusan saya benar, dan keputusan saya adalah untuk kebaikan dan kepentingan seluruh rakat Indonesia. Saya mengerti, saya paham, di awal-awal banyak di antara pendukung-pendukung saya mungkin kecewa bahwa saya bergabung, ada juga yang mungkin marah," kata dia.

Namun demikian, Prabowo menyebut telah memperlihatkan jiwa nasionalisnya dengan bergabung ke pemerintahan Jokowi. Prabowo yakin kini pendukungnya kian banyak lantaran dirinya lebih memikirkan bangsa dan negara.

"Tapi alhamdullilah, saya semakin yakin dan saya besar hati melihat bahwa saudara masih percaya sama saya. Setelah hampir 4 tahun bekerja bersama Presiden Jokowi, melihat dari dekat, saya yakin komitmen beliau kepada kepentingan rakyat Indonesia, saya yakin komitmen beliau kepada kebangsaan Indonesia, karena itu Partai Gerindra tidak boleh ragu-ragu dalam menghadapi hari-hari, minggu-minggu, dan bulan-bulan yang akan datang," jelas Prabowo.

 

Gerindra Minta Kadernya Tak Cepat Puas dengan Survei Elektabilitas Prabowo yang Tinggi

Bahas Koalisi Besar, Zulkifli Hasan dan Elite PAN Temui Prabowo Subianto di Kertanegara
Sebelum bertemu dengan Prabowo, Zulkifli Hasan mengungkapkan partainya bersama Golkar dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan berusaha membuat koalisi kebangsaan atau yang dianggap kini jadi koalisi besar yang melibatkan koalisi Indonesia Raya (Gerindra dan PKB) serta PDI Perjuangan (PDIP). (merdeka.com/Imam Buhori)

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco berharap para kader Gerindra tak cepat puas melihat survei dari beberapa lembaga yang menyebut elektabilitas Ketua Umum Prabowo Subianto di atas calon presiden lainnya.

Dia meminta kader Gerindra tetap bekerja keras memenangkan Prabowo menjadi RI 1.

"Dan tentunya jangan membuat kita berpuas diri, jangan membuat kita cepat terlelap, dan jangan membuat kita tidak bekerja. Kita harus tetep bekerja. Kita harus berkonsentrasi dan membuat program-program yamg mendekat kepada rakyat," ujar Dasco di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (18/6/2023).

Dasco berharap seluruh kader mengerahkan waktu dan tenaganya untuk lebih memperkenalkan Prabowo Subianto sebagai capres 2024 baik secara langsung maupun melalui media sosial.

"Tentunya kita sama-sama tahu juga bahwa survei calon presiden kita semakin hari semakin naik. Untuk itu kita harus sama-sama mempromosikan atau sama-sama lebih memperkenalkan Pak Prabowo kepada masyarakat," kata dia.

Dasco menyebut, kerja keras kader Gerindra harus terus berkelanjutan hingga Prabowo dinobatkan menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Dia meyakini hal tersebut akan menjadi kenyataan jika kader terus bergerak.

"Saya pikir kita sudah lihat ulasan-ulasan dari pengamat mau pun survei-survei bahwa 2024 Insyaallah takdirnya Pak Pranowo jadi presiden. Oleh karena itu saudara-saudara seklaian kemenangan ini harus kita jemput, dan perjuangan kita harus kita tuntaskan," kata dia.

"Tuntasnya perjuangan kita kalau Prabowo presiden, Geridnra menang. Jadi kalau Prabowo presiden, Gerindra baru menang. Kalau Prabowo enggak presiden, Gerindra enggak menang," sambungnya.

 

PAN Cenderung Merapat ke Gerindra

Bahas Koalisi Besar, Zulkifli Hasan dan Elite PAN Temui Prabowo Subianto di Kertanegara
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah kiri) bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (tengah kanan) menggelar konferensi pers usai melakukan pertemuan tertutup di Kertanegara 4, Jakarta, Sabtu (8/4/2023). (merdeka.com/Imam Buhori)

Ketua DPP PAN Saleh Daulay menyatakan, saat ini pihaknya lebih condong untuk mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Meski demikian, Saleh menyebut peluang merapat ke PDIP masih terbuka.

"PAN cenderung ke Gerindra meskipun begitu terbuka peluang ke Ganjar supaya masih mengalir," ujar Saleh pada wartawan, Jumat (16/6/2023).

Menurut Saleh, PAN masih terus melakukan penjajakan tidak hanya dengan Prabowo dan Ganjar melainkan juga ke Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

"Ini masih ada penjajakan di banyak tempat. Jangan lupa opsi untuk Airlangga, Zulkifli Hasan masih terbuka juga kan masih ada juga," ujar Saleh.

Infografis Momen Swafoto Kuatkan Wacana Duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Momen Swafoto Kuatkan Wacana Duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya