Liputan6.com, Jakarta - Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono angkat bicara soal wacana duet Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024. Menurut Mardiono, belum ada pembicaraan di internal koalisi pendukung Ganjar Pranowo mengenai hal tersebut.
"Sampai sekarang belum ada pembicaraan (Ganjar-Anies)," kata Mardiono di kawasan Senayan, Rabu (23/8/2023).
Baca Juga
Meski demikian, Mardiono menilai wacana-wacana apapun adalah hal yang sah dan wajar. "Tapi wacana-wacana itu muncul dari pikiran-pikiran para tokoh, ya sah-sah saja, saat ini kan sedang berada dalam tahun politik," ujar dia.
Advertisement
Mardiono menegaskan, PPP masih tetap konsisten mendorong Ketua Bappilu Sandiaga Uno untuk menjadi cawapres Ganjar.
"Jadi sampai sekarang, sekali lagi PPP masih tetap konsisten ya dua arah itu. Pertama adalah arah mendukung ke arah bergabung dengan PDIP ya yang sudah kita sepakati. Kemudian yang kedua mendukung mencalonkan Pak Ganjar Pranowo dengan Pak Sandiaga," papar dia.
Meski PPP menyadari keputusan berada di tangan PDIP, Mardiono memastikan akan tetap memperjuangkan Sandiada sebagai cawapres Ganjar.
"Tapi sekali lagi PPP tidak dalam konteks memutuskan, tapi memperjuangkan, menawarkan. Yang kita tawarkan itu juga atas kriteria-kriteria, bukan karena namanya atau bukan karena personality-nya," pungkas Mardiono.
Wacana Duet Ganjar-Anies, Sekjen PDIP: Itu Ranah Ibu Megawati
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto angkat bicara soal wacana menduetkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Dia menegaskan bahwa sosok pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 merupakan kewenangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Adapun wacana memasangkan duet Ganjar-Anies disampaikan oleh Politikus PDIP, Said Abdullah. Hasto mengatakan, dirinya sudah meminta penjelasan Megawati terkait isu tersebut.
"Jadi itu disampaikan oleh Pak Said, tetapi tadi saya juga minta penjelasan Ibu Ketua Umum (PDIP), bahwa itu adalah ranah dari Ibu Ketua Umum," kata Hasto kepada wartawan di Kota Yogyakarta, Selasa (22/8/2023).
Menurut dia, Megawati hingga kini belum memutuskan siapa cawapres pendaping Ganjar. Hanya saja, Hasto menekankan pendamping Ganjar nantinya merupakan sosok yang memiliki kesamaan karakter maupun ideologis.
"Sampai saat ini belum diputuskan siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo, tetapi yang akan dipastikan dari karakternya, memiliki kesesuaian ideologis," jelasnya.
Selain itu, Hasto menjelaskan sosok cawapres Ganjar tak hanya dilihat dari tingkat elektoralnya saja. Namun, kata dia, pendamping Ganjar harus mempunyai komitmen dalam pemberantasan kemiskinan."Wakil presiden dari Pak Ganjar Pranowo adalah sosok yang tidak hanya pertimbangannya dari aspek elektoral," ujar dia.
"Tetapi kemampuan teknokratiknya, kesesuaian terhadap ideologi, sejarah perjuangan bangsa, pemahaman terhadap komitmen fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara, itu menjadi satu hal yang sangat penting," sambung Hasto.
Advertisement