Liputan6.com, Jakarta PDI Perjuangan membuka peluang untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat di Pilpres 2024. Hal itu disampaikan usai Demokrat menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang dibangun dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai NasDem.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut.
"Progresnya, kantor PDIP sama PPP deket kok ya, itu aja kodenya, kok deket, kok deket, kantor itu kok dekat gitu," kata Andi Arief, saat ditemui di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (6/9).
Advertisement
Andi juga mengatakan jika komunikasi sudah dibangun dengan partai lain yakni Partai Gerindra. Namun, dia enggan menjelaskan lebih detail terkait komunikasi yang dibangun dengan PDIP dan Gerindra sudah sejauh mana.
"Ya, sudah-sudah," ucap Andi singkat.
Diberitakan sebelumnya, PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan masih membuka pintu bagi partai lain yang ingin bergabung dalam koalisi mendukung calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dalam pemilu 2024, termasuk Partai Demokrat yang telah keluar dari Koalisi Perubahan.
Ketika berkunjung ke Klaten, Jawa tengah, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani mengatakan bahwa masih ada peluang bagi Demokrat untuk bergabung dengan koalisi PDIP-PPP. Saat ini komunikasi antara PDIP dan Demokrat juga terus berlangsung.
"Demokrat bergabung dengan PDIP? Ya, mungkin saja, kita akan lihat nanti. Kita terus berkomunikasi," kata Puan, di Klaten, Minggu (3/9/2023).
Demokrat Intens Komunikasi dengan Kubu Ganjar dan Prabowo Sambil Tunggu Putusan MTP
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan pihaknya baru saja mendengarkan aspirasi dari ketua DPD Partai Demokrat seluruh Indonesia terkait langkah politik yang akan diambil.
Dia mengatakan hal tersebut agar seluruh kader Partai Demokrat solid berada di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Tadi kan kita hanya mendengarkan semua daerah, situasi di daerah, biar mereka semangat, biar berada satu barisan Ketua Umum (AHY)," kata Riefky saat ditemui di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Riefky menyatakan hasil aspirasi dari ketua DPD Partai Demokrat akan dilaporkan ke Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk menjadi pertimbangan.
"Iya salah satunya itu menjadi pertimbangan MTP, karena kita juga ingin mendengarkan juga dari struktur partai seperti apa begitu di daerah. Nanti ada komunikasi-komunikasi, sembari jalan paralel," kata Riefky.
Kendati demikian, dia menegaskan Partai Demokrat hingga kini belum menentukan akan melabuhkan dukungannya kepada siapa. Namun, Riefky kembali menegaskan bahwa komunikasi terus dibangun dengan PDIP dan Partai Gerindra.
"Tentu kita belum memutuskan, jadi komunikasi dengan semua pihak dan juga ada tanggapan positif, baik dari pihak Pak Prabowo Subianto dan Bu Mega. Tentu kita hormati dan tentu ya prosesnya yang harus dijalani nanti," kata Riefky.
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com
Advertisement