Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie menyebut bahwa pihak yang mengusulkan meniadakan debat cawapres itu adalah dari tim pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Hal ini disampaikan Grace Natalie saat mendampingi Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bertemu Komunitas Warga Tionghoa dan Forum Kerukunan Umat Beragama di Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu 3 Desember 2023.
Advertisement
Baca Juga
"Yang pertama kali meminta untuk ditiadakan justru dari paslon nomor 1 dan minutes of meeting-nya ada di grup karena kami cukup rajin untuk mencatat," kata Grace dilansir dari Antara, Senin (4/12/2023).
Grace mengaku, prihatin dengan banyaknya framing oleh warganet di media sosial tentang tidak adanya debat cawapres justru menguntungkan Gibran.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI itu pun mempersilakan publik dan media untuk meminta Komisi Pemilihan Umum membuka isi rapat yang digelar pada 29 November 2023.
"Sekarang kan masih diskusi dan diputuskan debat cawapres tetap ada, tetapi narasi atau framing yang minta itu menguntungkan kepentingan Mas Gibran, itu sama sekali misleading dan sangat ngawur karena yang meminta untuk ditiadakan adalah paslon nomor 1. Silakan dicek ke KPU, ada minutes of meeting-nya," terang dia.
Dia merasa prihatin dengan dampak yang terjadi di media sosial akibat framing tersebut.
"Bahwa hari-hari ini tokoh masyarakat bersuara di medsos tanpa ngecek sudah membuat meme dan mem-framing seolah-olah ini untuk keuntungan Mas Gibran, tapi ternyata yang mengusulkan dari paslon yang lain," katanya.
Oleh karena itu, Grace mengingatkan masyarakat untuk mengecek kembali kebenarannya.
"Jadi, check and recheck, jangan mudah termakan framing negatif karena ini bagaimana pun kompetisi ya, ada orang-orang yang ingin menang dengan cara apa pun," tutur Grace.
Ketua KPU Pastikan Debat Cawapres Tetap Digelar
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari membantah pihaknya menghilangkan format debat antar calon wakil presiden (cawapres) di pemilu 2024. Menurut dia, kabar terkait KPU menghilangkan debat cawapres adalah ngawur.
"Ngawur itu!" ucap Hasyim melalui pesan singkat yang diterima pada Jumat 1 Desember 2023.
Hasyim meluruskan informasi yang berkembang. Dia memastikan, bahwa debat pilpres 2024 tetap ada dengan format yang sudah ditentukan.
"Tetap ada debat cawapres, Undang-Undang Pemilu menentukan ada 5 kalau debat, 3 kalau debat calon presiden dan dua kali debat calon wakil presiden," jelas Hasyim.
Advertisement