Liputan6.com, Jakarta Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memperkenalkan GratisIN, program internet gratis yang diusung oleh pasangan pihaknya terpilih menjadi presiden dan wakil presiden 2024-2029.
Dalam acara itu, Ganjar bekelakar dengan mengajukan dua pilihan kepada peserta antara makan siang gratis atau internet gratis.
Baca Juga
"Aku kasih pilihan mau nggak makan siang gratis atau internet gratis?," tanya Ganjar di Borsumy Heritage, Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/1/2024).
Advertisement
"Internet gratis," jawab peserta.
Dia mengatakan, pernyataan serupa juga pernah ditanyakan saat berkampanye di Boyolali, Jawa Tengah. Senada, kata Ganjar mereka juga menjawab lebih baik internet gratis ketimbang makan siang gratis.
"Kemarin saya tanya di Boyolali ternyata lebih suka internet gratis. Karena makan siang sudah cukup. Sudah makan siang sudah ya kelihatan," ujar dia.
Ganjar menerangkan, sejauh ini akses internet di Indonesia secara ranking se-Asean masuk kategori paling lemot. Sementara anak-anak muda era sekarang hidupnya sudah serba digital.
"Mereka membutuhkan kecepatan yang tinggi. Hampir-hampir kemudian mereka sebagian waktunya hidupnya, dalam sehari dipakai untuk mengakses itu, karena pekerjaannya," ucap dia.
Â
Kembangkan Kreatifitas
Karena itulah, pasangan Ganjar-Mahfud punya impian untuk memfasilitasi kaum muda mengembangkan kreatifitas.
Menurut dia, internet cepat dan gratis salah satu caranya.
"Setuju nggak," tanya
Ganjar "Setuju," setuju jawab peserta.
Â
Advertisement
Menjawab Keluhan Emak-emak
Ganjar mengatakan, program GratisIN juga menjawab keluhan dari emak-emak yang membutuhkan kuota internet saat proses belajar-mengajar.
"Ibu tadi yang merasa anaknya butuh kuota kita akan coba nanti di sekolah-sekolah kita kasih internet gratis agar mereka bisa mengakses," ujar dia.
"Nanti dapat guru yang kreatif mereka bisa konsultasi dan kemudian bercerita kemampuan anak-anaknya dan kemudian fasilitas ini akan merangsang anak untuk bisa lompatan," sambung dia.
Ganjar mengatakan, GratisIN diharapkan juga menjadi jembatan menuju Indonesia emas. Sehingga, akan melahirkan generasi-generasi yang unggul pada 2045 mendatang. "Karena semangat perubahan yang akan kita dorong untuk melakukan lompat-lompatan yang tinggi," ucap dia.