Hasil Real Count KPU 20 Februari 2024: Golkar Menang di 15 Provinsi, PDIP 9

Dalam pemilu 2024 ini, sebanyak 24 partai politik (Parpol) mengikuti pemilihan legislatif di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota dan 7.277 desa yang tersebar di seluruh Indonesia.

oleh Nasrul Faiz diperbarui 20 Feb 2024, 22:10 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2024, 22:10 WIB
Ribuan Kader Hadiri Kampanye Akbar Partai Golkar di Istora Senayan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan pidato politik saat Kampanye Akbar Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (9/4). Kampanye akbar dihadiri ribuan kader dan simpatisan Golkar se-Jabodetabek dan Bandung. (Liputan6 com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) tengah melangsungkan perhitungan suara atau real count pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dalam pemilu 2024 ini, sebanyak 24 partai politik (Parpol) mengikuti pemilihan legislatif (Pileg) di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota dan 7.277 desa yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Berdasarkan hasil sementara Real Count KPU, pada Selasa (20/2/2024) pukul 21.00 WIB dengan total akumulasi suara masuk 59,22%, tercatat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) unggul di posisi puncak dengan raihan suara 16,94% atau 11.150.394 suara.

Kemudian disusul oleh Partai Golongan Karya (Golkar) dengan perolehan suara 15,02% atau 9.890.410 suara, dan partai Gerindra di posisi ketiga dengan raihan suara 13,38% atau 8.810.213 suara.

Meskipun perolehan suara PDIP unggul secara nasional, namun secara sebaran suara di 38 provinsi. Partai Golkar justru unggul di 15 provinsi, disusul PDIP di 9 Provinsi, Partai Gerindra di 5 Provinsi dan Partai NasDem di 5 Provinsi.

Berikut data hasil perolehan suara partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2024 dilansir dari situs pemilu2024.kpu.go.id:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

 Provinsi  Progres Suara Masuk  Partai Pemenang Sementara Pileg 2024
 Aceh   55.95%  Golkar
 Bali   40.74%  PDIP
 Banten   48.98%  Golkar
 Bengkulu   76.03%  Golkar
 Daerah Istimewa Yogyakarta   66.60%  PDIP
 DKI Jakarta   52.73%  PKS
 Gorontalo   71.38%  NasDem
 Jambi   63.16%  Golkar
 Jawa Barat   53.12%  Golkar
 Jawa Tengah   74.04%  PDIP
 Jawa Timur   71.13%  PKB
 Kalimantan Barat   61.74%  PDIP
 Kalimantan Selatan   49.85%  Golkar
 Kalimantan Tengah   55.35%  PDIP
 Kalimantan Timur   49.12%  Golkar
 Kalimantan Utara   54.51%  Gerindra
 Kepulauan Bangka Belitung   71.28%  PDIP
 Kepulauan Riau   44.61%  Golkar
 Lampung   75.21%  Gerindra
 Maluku   36.89%  PAN
 Maluku Utara   37.00%  Golkar
 Nusa Tenggara Barat   64.05%  Gerindra
 Nusa Tenggara Timur   48.48%  PDIP
 Papua   18.33%  PDIP
 Papua Barat   14.66%  Golkar
 Papua Barat Daya   23.19%  Golkar
 Papua Pegunungan   0.05%  Demokrat
 Papua Selatan   10.17%  NasDem
 Papua Tengah   2.41%  Golkar
 Riau   48.70%  Golkar
 Sulawesi Barat   71.18%  NasDem
 Sulawesi Selatan   62.81%  Gerindra
 Sulawesi Tengah   61.27%  Golkar
 Sulawesi Tenggara   69.28%  Gerindra
 Sulawesi Utara   61.88%  PDIP
 Sumatera Barat   62.21%  NasDem
 Sumatera Selatan   62.06%  NasDem
 Sumatera Utara   42.33%  Golkar

Quick Count LSI Denny JA: PSI Tak Lolos Senayan, PPP Masih Abu-Abu

Ilustrasi TPS rawan di Situbondo (Istimewa)
Ilustrasi TPS rawan di Situbondo (Istimewa)

Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan analisis hitung cepat atau quick count terkait Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Hasilnya, ada sejumlah partai politik (Parpol) yang gagal lolos ke Senayan, antara lain Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Hanura, Perindo, hingga Gelora.

Parpol-parpol tersebut tidak mampu melampaui syarat ambang batas parlementer atau parliamentary treshold sebesar 4 persen untuk masuk ke Senayan. 

"Partai yang tidak lolos parliamentary treshold ada sembilan partai, karena setelah ditambah margin of error 1 persen tetap tidak mencapai di angka 4 persen," ujar peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2024).

Secara rinci, partai yang dimaksud adalah PSI 2,71 persen; Perindo 1,38 persen; Gelora 1,25 persen; Hanura 0,96 persen; Partai Buruh 0,83 persen; Garuda 0,50 persen; PBB 0,47 persen; PKN 0,46 persen; Partai Ummat 0,45 persen.

"PSI yang belakangan masif melakukan kampanye melalui darat, sosmed, dan menunjukkan partai representatif Pak Jokowi ternyata tetap tidak menolong suaranya," ucapnya.

Sementara untuk PPP, lanjut Adjie, masuk dalam kategori abu-abu atau belum bisa disebut lolos Senayan atau tidak. Sebab, dalam quick count LSI Denny JA, partai berlambang kakbah tersebut hanya memperoleh suara 3,88 persen:

"Karena angka quick count PPP itu di angka 3,88 persen, jadi hanya kurang 0,2 persen menuju 4 persen. Karena quick count kita plus minus 1 persen, maka secara ilmiah kami tidak bisa firm apakah partai ini lolos atau tidak lolos. Jadi ada satu partai yang punya potensi lolos. Nanti kita menunggu hasil dari KPU," kata Adjie menandaskan.


PDIP Bakal Hattrick Jadi Pemenang Pileg

Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi parpol dengan suara pemilih terbanyak versi quick count LSI Denny JA. Dengan begitu, PDIP mtercatat berhasil mencetak hattrick atau menang tiga kali berturut-turut dalam pemilu.

"Menghasilkan PDIP sebagai juara hasil quick count kami. Jika hasil KPU sesuai dengan quick count kami, maka PDIP telah melakukan hattrick yang memenangkan tiga kali pemilu legislatif berturut-turut," tutur peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2024).

Menurut Adjie, tingkat partisipasi pemilih atau voter's turn out untuk Pileg 2024 ini hanya 71,84 persen, atau lebih rendah dibandingkan Pilpres 2024. Hal ini lantaran Pilpres dianggap lebih simpel, sementara pemilu legislatif ada banyak nama yang harus dipilih.

Data sampel yang masuk dalam quick count sebesar 99.60 persen dengan Margin of Error kurang lebih 1 persen.

"Ada tiga partai yang kita sebut-sebut sebagai data premium karena dukungan suaranya di atas 10 persen. Tiga partai itu adalah PDIP dengan 16,82 persen, Partai Golkar dengan 14,93 persen, dan Partai Gerindra dengan 13,43 persen," jelas dia.

Adapun menyusul di belakang ketiganya yakni PKB 10,56 persen; Nasdem 9,45 persen; PKS 8,36 persen; Demokrat 6,98 persen; dan PAN 6,59 persen pada Pemilu 2024 ini.

Infografis 84 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 84 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya