Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Development Monitoring (IDM) merilis hasil survei terkini jelang Pemilihan Wali Kota atau Pilwalkot Cilegon 2024.
Survei tersebut mengangkat tema penelitian 'Mengukur Peta Kekuatan Elektoral Tiga Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon pada Pilkada 2024" ini berlangsung sejak 22-30 Oktober 2024.
Baca Juga
Survei Indikator Pilgub Jabar: Dedi-Erwan 71,5%, Syaikhu-Ilham 16,4%, Adang-Gita 4,4%, Jeje-Ronal 4%
Survei: Dendi-Alif Kalahkan Edi Damansyah-Rendi dan Awang Yacoub-Ahmad Zais Jelang Pilkada Kukar 2024
Survei Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul Pilkada NTT 2024 Kalahkan Yohanis Fransiskus-Jane dan Simon-Adrianus
"Hasilnya, pasangan Helldy Agustian-Alawi Mahmud unggul di Pilwalkot Cilegon unggul jauh dengan 55,1%. Urutan kedua ada Isro Mi'raj-Nurotul Uyun dipilih sebanyak 24,8%, dan pasangan Robinsar-Fajar Hadi Prabowo 11,6%. Adapun responden yang tidak memilih 8,5%," ujar Direktur Eksekutif IDM Alamsyah Wijaya melalui keterangan tertulis, Senin (4/11/2024).
Advertisement
Dia mengatakan, hasil survei menunjukkan bahwa peta sebaran pemilih berdasarkan tipologi pemilih, pemilih rasional, psikologis, dan sosiologis mayoritas memberikan suara pilihannya pada pasangan Helldy Agustian-Alawi Mahmud.
Alamsyah menjelaskan, tingginya elektabilitas pasangan Helldy Agustian-Alawi Mahmud juga turut didongkrak dari tingkat kepuasaan terhadap kinerja Wali Kota Cilegon periode 2021-2024 Helldy Agustian yang mencapai 86,7% dan tingkat keberhasilan kinerja dinilai pada di angka 87,9%.
"Angka kepuasan dan keberhasilan yang tinggi ini menjadi faktor utama masyarakat menginginkan incumbent menjadi wali kota Cilegon kembali," papar Alamsyah.
Dia memaparkan, hasil survei menyebut, sebesar 73,8% menginginkan Helldy Agustian kembali menjadi Wali Kota Cilegon. Adapun, kata Alamsyah, 18,1% menyatakan tidak menginginkan dan sebanyak 8,1% tidak tahu atau tidak menjawab.
Hasil Survei Lainnya
Alamsyah menyebut, hasil survei juga menunjukan, jawaban responden sebanyak 76,2% publik mengatakan mengetahui jika Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 akan dilaksanakan secara serentak pada November 2024.
"Sebanyak 89,1% responden mengatakan tidak akan mengubah pilihan terhadap calon wali kota-wakil wali kota Cilegon. Sedangkan (10,9%) mengatakan masih mungkin mengubah pilihan," terang dia.
"Di antara yang masih mungkin mengubah pilihan, akan memantapkan pilihannya pada masa kampanye (50,2%), diikuti pada hari H pelaksanaan pemilihan (30,6%), pada masa tenang kampanye (19,2%)," sambung Alamsyah.
Menurut dia, sampel pada survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/- 2,82% pada tingkat kepercayaan 95%.
Alamsyah mengatakan, klaster survei menjangkau empat kecamatan di Cilegon yaitu Cibeber, Pulomerak dan Ciwandan, Cilegon secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi usia pemilih.
"Pengumpulan data survei dilakukan oleh pewawancara yang terlatih dengan dibantu teknologi aplikasi. Satu pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa atau kelurahan terpilih," tandas Alamsyah.
Advertisement