Liputan6.com, Gorontalo - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara Nurjanah Yusuf mengingatkan politikus di daerahnya untuk tidak menggunakan isu SARA guna menarik simpati masyarakat saat Pemilu 2019 ini.
"Kami menerima laporan terkait dengan indikasi itu. Maka, politikus diharapkan tidak menjadikan isu SARA sebagai komoditas mencari simpati masyarakat," ujar Nurjanah, seperti dilansir Antara, Jumat (26/10/2018).
Baca Juga
Dia berharap isu-isu negatif tidak mewarnai pelaksanaan tahapan Pemilu 2019 di daerah tersebut. Apalagi, kata Nurjanah, selama perhelatan pemilihan kepala daerah selama tiga kali, iklim kondusif tetap terjaga.
Advertisement
"Pada pilkada lalu, tidak ada aksi anarkisme maupun aksi-aksi berlebihan yang timbul di ruang publik sehingga keamanan dan ketertiban penyelenggaraan momen politik di daerah ini bisa berjalan dengan baik dan lancar," ucapnya.
Nurjanah menegaskan, seluruh partai politik tidak hanya berlomba-lomba merebut simpati rakyat untuk memenangi Pemilu 2019 di daerah ini, tetapi bekerja sama melakukan pendidikan politik yang mencerahkan.
"Lepaskan isu-isu negatif agar politikus mampu memberikan pendidikan politik yang bakal meningkatkan partisipasi masyarakat pada pesta demokrasi, baik pemilihan umum anggota legislatif maupun Pemilihan Umum Presiden 2019," kata dia.
Nurjanah yang juga politikus Partai Golkar yang mencalonkan kembali pada Pemilu Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Utara ini berharap, pesta demokrasi tetap berjalan lancar dan masyarakat dapat merasa tenang, senang, dan nyaman menggunakan hak suaranya tanpa adanya SARA.
Â
Â