Liputan6.com, Bekasi - Polres Metro Bekasi, Jawa Barat bersama Pemerintah Kabupaten Bekasi dan penyelenggara Pemilu menggelar simulasi pengamanan kota Operasi Mantab Brata dengan melibatkan 1.117 personel dari seluruh satuan.
"Simulasi ini adalah bentuk latihan di mana nantinya bila terjadi aksi huru-hara atau bentrokan antarpendukung pada saat proses Pemilihan Umum Calon Presiden dan Wakil 2019," ujar Wakil Kapolres Metro Bekasi AKBP Luthfie Sulistiawan, seperti dilansir Antara, Rabu (7/11/2018).
Menurut dia, pada Pemilu 2019 nanti banyak polemik yang terjadi agar pasangan calonnya dapat terpilih. Sehingga, lanjut dia, hal itu dapat memancing emosi para pendukung masing-masing calon presiden.
Advertisement
"Hal itu juga bisa menjadi pemicu munculnya potensi konflik suku, agama, dan ras serta berita hoaks," ucapnya.
Polisi, kata Luthfie, juga memiliki tugas sebagai pengawas pada penyebaran informasi berbasis teknologi seperti media sosial maupun media lainnya.
"Dengan adanya permasalahan tersebut maka Polres Metro Bekasi akan melakukan penindakan dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat," ucap Luthfie.
Selain itu, bentuk keamanan menjaga Pemilu 2019 yang akan dilakukan di antaranya pengamanan pada wilayah hukum dengan memberlakukan sistem patroli keliling dan memberantas kriminalitas jalanan.
"Pengamanan tersebut akan dilakukan oleh anggota polisi di sektor wilayah kecamatan masing-masing," tutur Luthfie.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Minta Terus Kerja Sama
Tak hanya itu, Luthfie juga meminta kepada masyarakat untuk terus melakukan kerja sama bilamana ada tindakan mencurigakan dari orang yang tidak dikenal.
"Pengamanan ini juga dilakukan oleh elemen aparatur negara lain seperti TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kejaksaan Negeri, Organisasi masyarakat, dan lain sebagainya," paparnya.
Hal itu, kata Luthfie, bertujuan agar kedamaian maupun tindak kejahatan dapat terus ditekan. Pasalnya, sering kali tindakan-tindakan kriminalitas dipicu dengan berbagai hal.
"Tentu dalam jelang Pilpres 2019, akan menyebar pasukan guna mengamankan dan mengkondusifkan agar tidak terjadinya perpecahan di masyarakat," terangnya.
Luthfie pun meminta netralitas anggota polisi harus benar-benar dijaga sehingga tidak menimbulkan persoalan. Pihaknya lebih menekankan pada hal-hal yang bersifat teknis atau hal kecil namun akan berakibat pada permasalahan dan harus menjaga agar tidak mudah tersulut emosi.
"Kita lebih ke arah teknis, contohnya jika ada kendaraan dinas yang ingin ditumpangi dari perserta pemilu menggunakan atribut. Saya berharap seluruh personel baik anggota Polri maupun komponen lain dapat memahami dengan baik," jelas Luthfie.
Advertisement