Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) sosialisasikan pemilu kepada masyarakat adat Suku Dayak di Kalimantan Barat. Sosialisasi ini merupakan upaya edukasi untuk pemilih cerdas pada kelompok adat.
"Kali ini melibatkan para tetua dan tokoh adat setempat dalam Forum Sosialisasi Pemilu 2019 Menjadi Pemilih Cerdas, kita lakukan pendekatan dengan melibatkan tokoh adat, para tetua atau kepala suku," kata Direktur Informasi dan Komunikasi bidang Polhukam Kemenkominfo, Bambang Gunawan di Kota Singkawang, lewat siaran tertulis diterima, Jumat (15/2/2019).
Lewat sosialisasi ini, lanjut Bambang, masyarakat adat dapat lebih memahami akan arti pentingnya memilih dalam Pemilu, sekaligus terdorong untuk berpartisipasi aktif secara cerdas dalam memilih di pemilu mendatang tanpa hoaks.
Advertisement
"Kami terus berkampanye soal penangkalan berita hoaks. Karena kampanye anti hoaks merupakan upaya menjadikan pemilih cerdas dalam memilih," jelas Gunawan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kenali Capres dan Caleg
Senada, Ketua Dewan Adat Suku Dayak Aloysius Kilim menyatakan masyarakatnya paham betapa bahayanya hoaks yang memicu gesekan. Karenanya, dia meminta pemilih khususnya kelompok sukunya untuk mengenali calon pemimpinnya dengan baik.
"Kenali, (caleg dan capres), pastikan kita semua masyarakat adat hadir di TPS dan memilih sesuai hati nurani,” terang Aloysius.
Sementara itu, Ketua KPU Singkawang Riko, mengatakan, sebagai penyelenggara pemilu mengimbau agar masyarakat Dayak dapat memastikan lokasi TPS memilih. Hal ini ditujukan agar 17 April 2019 dapat berjalan lancar dan tertib.
Advertisement