7 Trik Cerdik Kelola Uang Agar Punya Rumah Tahun Depan

Tantangan terbesar dalam mengumpulkan uang muka pembelian rumah adalah menghalau 'serangan' penawaran belanja

oleh Kantrimaharani diperbarui 27 Mei 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2016, 13:00 WIB
7 Kunci Rahasia Kelola Uang Agar Punya Rumah Tahun Depan
Tantangan terbesar dalam mengumpulkan uang muka pembelian rumah adalah menghalau 'serangan' penawaran belanja

Liputan6.com, Jakarta Tahun 2016 akan segera berakhir dalam tujuh bulan ke depan. Jika semangat Anda memiliki rumah sendiri masih membara, masih ada tujuh bulan penting dalam hidup Anda yang akan menentukan kepastian memiliki rumah sendiri di tahun 2017.

Setelah sempat lesu sepanjang tahun 2015 lalu, pasar properti mulai pulih pada tahun 2016. Menurut Collier Indonesia, situasi ini akan terus membaik setidaknya hingga tahun 2018.

Hal senada juga disampaikan oleh Wasudewan, Country Manager Rumah.com yang menjelaskan, adanya penurunan suku bunga acuan (BI Rate) di tahun ini menjadi 6,75%. Padahal, akhir tahun lalu, BI Rate masih berada di angka 7,5%.

“Langkah ini tentu akan meringakan beban konsumen properti karena perbankan akan segera menurunkan suku bunga KPR/KPA sejalan dengan tren SBI. Karena itu, mulai tahun ini dan tahun depan adalah waktu yang pas untuk membeli properti,” ujar Wasudewan, Country Manager yang dikutip dari laman Rumah.com, Kamis (26/5/2016).

Ia juga menambahkan animo konsumen untuk melirik perumahan baru terus meningkat dibandingkan perumahan second.

“Bgai konsumen yang pertama kali membeli properti, rumah baru memang lebih menarik karena memiliki fasilitas lingkungan baru dan tidak membutuhkan renovasi yang berarti,” tambahnya.

Dalam sistem pembelian rumah, mencicil secara KPR adalah pilihan yang paling populer bagi pembeli rumah pertama kali. Syarat yang harus dipenuhi untuk memiliki rumah adalah membayar uang muka (DP). Nah, dalam mengumpulkan uang muka ternyata tidak selalu mudah.

Menurut Mike Rini Sutikno, perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE), tantangan terbesar adalah bagaimana menghalau ‘serangan’ penawaran belanja dengan harga ‘miring’, seperti acara tahunan Jakarta Fair dan Jakarta Great Sale.

“Kegiatan belanja biasanya meningkat saat menjelang lebaran dan akhir tahun. Selain itu, tantangan lain juga kian kencang di pertengahan dan akhir tahun. Masyarakat akan mencari tiket liburan yang kerap diselenggarakan oleh jasa perjalanan. Nah, ini patut diwaspadai. Bisa-bisa ia lupa akan tekadnya memiliki rumah secepatnya,” katanya.

Lalu, trik apakah yang harus diterapkan oleh calon pembeli rumah pertama kali dalam batas waktu enam bulan ke depan agar tahun 2017 bisa punya rumah? Simak triknya:

1. Fokus. Calon pembeli properti harus fokus pada tujuan membeli rumah. Bukan sekadar menabung, tetapi fokuskan menabung untuk membeli rumah. “Kebanyakan orang menabung tanpa fokus. Padahal semakin banyak uang, semakin banyak godaannya,” kata Mike Rini.

2. Rencana + timeline. Kenali harga rumah yang bisa dicapai dan tentukan lokasi. “Kunjungi pameran perumahan, portal properti atau lokasi perumahan yang menjadi target Anda, termasuk kapan Anda ingin rumah baru itu Anda miliki.

Setiap pengembang menawarkan fleksibilitas berbeda dalam pembayaran. Dari situ, Anda bisa punya pilihan,” tambahnya.

3. Targetkan untuk DP. Tabunglah uang untuk DP dengan jumlah tidak lebih dari 30% dari gaji per bulan dan waktunya jangan lebih dari dua tahun.

“Lebih dari dua tahun, harga rumah semakin tinggi dan tabungan Anda tidak cukup lagi untuk memenuhi DP,” kata Mike. Perlu diingat, Anda juga harus menyiapkan pajak dan biaya administrasi lain, seperti biaya pengikatan kredit.

4. Kuatkan mental. Dengan bujet terbatas, mungkin Anda harus memilih rumah di pinggir kota. Namun pilihan ini membuat Anda ragu dengan waktu tempuh yang semakin panjang ke tempat kerja. Akibatnya Anda semakin sulit mendapatkan rumah idaman. Apakah Anda harus menyerah?

“Sebenarnya tidak harus demikian. Dalam mencari rumah, kuatkan mental agar Anda dapat mengatasi setiap kendala. Misalnya, cari tahu alternatif transportasi, dan kenali prospek perkembangan wilayah dalam beberapa tahun ke depan dengan mengetahui infrastruktur apa yang akan dibangun di sana”

“Bandingkan juga dengan proyek perumahan terdekat untuk mengetahui mengapa proyek yang satu lebih mahal dari yang lain,” kata Wasudewan.

(Cek informasi lengkap seputar resensi proyek perumahan baru Rumah.com di sini)

5. Cari alternatif. Pinjaman dari pihak lain, seperti orang tua atau kerabat bisa jadi pilihan untuk menambah DP, karena bisa dicicil secara lunak, bahkan tanpa bunga, dan batas waktunya pun bisa lebih longgar. Meski demikian, Anda pun harus memiliki komitmen untuk membayar karena berisiko hubungan akan rusak jika ingkar janji.

6. Simpan THR dan Bonus. Rumah merupakan kebutuhan utama. Bagi Anda yang belum memiliki rumah, dahulukan urusan ini dan simpan THR serta bonus secara bijak. “Bisa 50% atau 100%. Atau bisa juga dengan mencari pemasukan tambahan pada waktu luang,” kata Mike.

7. Tinggal dengan mertua. Pilihan ini tidak masalah, selama Anda juga sedang berusaha mempersiapkan rumah sendiri.

“Membeli rumah di pinggir kota dan belum bisa ditempati sekarang, sah-sah saja. Yang penting, rumah harus tetap dibeli dan cara yang paling efektif adalah menabung,” tambah Mike Rini.

Feature picture: Perumahan Pinewood Residence Cikarang Barat, Bekasi

Kantri Maharani

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya