Beginilah Interior Hunian Bekas Marilyn Monroe

Liputan6.com, Jakarta Meski kepergiannya sudah lama sekali -54 tahun silam- namun nama Marilyn Monroe masih sering terdengar hingga sekarang. Bahkan hampir seluruh lapisan masyarakat mengenalnya sebagai legenda dalam dunia entertainment.

Wanita yang lahir di Los Angeles pada 1 Juni 1926 dan meninggal pada 5 Agustus 1962 ini, terlahir dengan nama Norma Jeane Mortenson. Di perjalanan hidupnya yang relatif singkat, ia berprofesi sebagai aktris, penyanyi dan juga model ternama asal Amerika Serikat.

Sosoknya kerap menginspirasi banyak bintang-bintang baru pada masa kini, seperti yang terlihat jelas pada diri Madonna di awal kariernya. Tidak hanya itu, beberapa musisi semisal Elton John juga menganggap Marilyn sebagai inspirasinya dalam berkarya.

Alhasil, Elton menciptakan lagu “Candle in the Wind” di tahun 1974. Disusul Grup rock Def Leppard yang mendedikasikan lagu mereka “Photograph” dari album mereka “Pyromania” (1983) untuk sang legenda, Marilyn Monroe.

Tengah disewakan

Figur Marilyn bahkan tertanam di benak selebriti Hollywood lain seperti Lindsay Lohan. Keinginannya untuk bisa secemerlang sang idola disalurkan lewat keputusannya bertempat tinggal di penthouse yang pernah dihuni Marilyn.

Namun kini, Lindsay sudah resmi pindah, dan penthouse tersebut mulai diiklankan pada beberapa situs pencarian properti Amerika Serikat. Bagi yang tertarik, ongkos sewa per bulan dikenakan USD27.500 atau setara Rp357.500.000.

Selain dikontrakan, Anda yang punya bujet sekitar Rp90 miliar juga bisa menyabet status pemilik penthouse mewah tersebut. Pasalnya, kediaman bekas Marilyn ini turut dijual dengan harga USD6,75 juta atau sekitar Rp87 miliaran. Wow!

Ingin tahu apa yang membuat harga sewa dan jual properti ini begitu tinggi? Simak galeri foto desain interiornya yang dirangkum Rumah.com berikut ini.

Ruang keluarga berukuran besar dibiarkan menyatu tanpa sekat dengan ruang makan yang langsung menghadap jendela. Konsep desain interior seperti ini lekat akan ciri ruang bertema modern.

Berbagai jenis elemen warna putih dituang melalui dinding, furnitur, tirai, bahkan marmer perapian. Agar menimbulkan kesan yang hangat dan nyaman, lantai pada ruang dilapisi oleh kayu parket jenis herringbone.

Nuansa putih kembali hadir sebagai visualisasi area dapur. Material yang sama masih disuguhkan, namun sedikit lebih cerah karena adanya buah-buahan seperti jeruk dan apel yang diletakkan dalam wadah kaca. Siapa sangka, buah-buahan juga dapat dimanfaatkan sebagai dekorasi ruangan, lho!

Sedikit tips untuk Anda yang tengah mendesain dapur bergaya modern, unsur bersih dan teranyar menjadi point utama yang harus difokuskan. Salah satunya dengan menempatkan kabinet berbahan metal atau logam sebagai ruang penyimpanan bahan makanan.

Tidak berbeda dengan ruang lain, kamar tidur pun masih menonjolkan ciri yang sama. Hanya saja unsur kayu lebih diperbanyak, dan bisa dilihat melalui laci baju, nakas, karpet, dan bingkai cermin.

Sisi menarik yang dimiliki penhtouse ini adalah terdapat area outdoor yang terletak di bagian atap hunian. Tentu, Marilyn atau siapapun yang pernah mendiami properti ini, pernah merasakan nyamannya bersantai di area ini.

Contoh dekorasi ruang rooftop diatas sangat layak untuk dicontek, terutama bagi rumah yang memiliki atap cor dak beton. Tidak perlu menempatkan banyak furnitur, sebuah sofa santai dengan meja kecil sudah cukup ideal.

Satu hal lagi yang mampu menegaskan bahwa penthouse ini memang pantas dibanderol dengan harga mahal ialah pemandangan Jembatan Brooklyn berikut aliran Sungai East dari area rooftop.

Courtesy of Brown Harris Stevens