Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang muslim, Anda semua tentu sangat paham bahwa menunaikan ibadah haji yang merupakan Rukun Islam kelima, adalah kewajiban. Ya, wajib jika mampu.
Mampu disini memang memiliki makna yang luas. Tapi setidaknya Anda memang harus mampu secara finansial mengingat Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) jelas membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Dan jika dihitung-hitung, dana yang dibutuhkan untuk berhaji saat ini, kurang lebih memang nyaris setara dengan harga DP rumah.
Advertisement
Bagi Anda yang sudah memiliki rumah, hal ini jelas bukan masalah. Paling tinggal mengencangkan niatnya saja untuk beribadah. Tapi akan lain ceritanya jika ternyata Anda memang belum mempunyai rumah.
Meminjam istilah ABG sekarang, Anda pasti akan galau. Di satu sisi tentang pemenuhan kebutuhan dasar tentang tempat tinggal, dan di sisi lainnya menyangkut pemenuhan nilai-nilai tentang keyakinan yang dianut.
Menurut Mike Rini Sutikno, Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Ada dua pendekatan yang bisa digunakan atas situasi ini.
“Jika berkaca pada kebutuhan dasar manusia, jelas sandang, pangan, papan, yang utama. Tapi jika pendekatannya dari keyakinan, tentunya ibadah haji sangat penting untuk dilaksanakan,” ujar Mike.
Tentu saja semuanya akan kembali kepada perspektif masing-masing orang. Perspektif tersebutlah yang akan menentukan skala prioritasnya.
Tapi jika dilihat dari kacamata perencanaan keuangan, maka sebaiknya hal ini dilakukan secara bertahap, pararel. Tapi mana yang lebih penting?
“Penuhi dulu kebutuhan fisik Anda yang mendasar dimana didalamnya akan menyangkut keamanan dan kenyamanan hidup Anda. Logikanya, mana mungkin Anda bisa beribadah dengan tenang jika perut Anda lapar?” jelas Mike.
Ya, menurut Mike rumah jelas lebih penting karena selain sebagai kebutuhan dasar, rumah juga bisa menjadi aset sekaligus memiliki nilai investasi yang tinggi ke depannya.
Dan satu hal yang perlu Anda ingat, kenaikan harga rumah terus meningkat dan sangat tinggi setiap tahunnya. “Jadi sangat disarankan agar Anda mengejar DP rumah lebih dulu. Setelah itu barulah mengumpulkan dana untuk berhaji,” saran Mike.
“Ya, seiring berjalannya waktu, karier Anda tentu mengalami peningkatan, secara finansial pun akan lebih sejahtera. Kalau urusan DP sudah aman, maka tentunya akan lebih mudah bagi Anda untuk mulai menyiapkan dana berhaji,” terang Mike.
Berdasarkan pengalamannya terhadap klien-kliennya, Mike pun menjelaskan bahwa setiap orang butuh yang namanya sense of achievement. Jadi susun saja prioritasnya, dan tentunya sesuai skala keamanan dan kenyamanan hidup Anda tadi.
“Seperti membersihkan rumah. Anda tidak akan bisa membereskan semua kamar yang ada sekaligus. Pasti dibersihkannya satu per satu kan?” terang Mike.
Foto:Pixabay
Sumber: Rumah.com
Wahyu Ardiyanto