Liputan6.com, Jakarta Ruang loteng sering kali hanya dimanfaatkan sebatas untuk gudang penyimpanan, atau bahkan tak digunakan sama sekali. Padahal ruang loteng bisa dimanfaatkan lebih dari itu.
Anda bahkan bisa mengolah loteng menjadi kamar tidur yang ideal untuk ditempati. Namun untuk membangun kamar di area loteng dibutuhkan perencanaan yang matang. Apalagi area ini merupakan tempat perputaran udara panas.
Dikutip dari Rumah.com, berikut lima hal penting yang harus Anda perhatikan sebelum membuat kamar di loteng.
Advertisement
Ubah Plafon untuk Lantai
Membuat kamar di atap artinya Anda harus mengubah plafon menjadi lantai kamar. Ini tentu bukan hal mudah. Langkah pertama, Anda harus membongkar plafon terlebih dulu, lalu menggantinya dengan lantai cor atau dak.
Tujuannya agar loteng menjadi lebih kuat untuk ditempati perabot dan bearktivitas. Sebaiknya gunakan material penutup lantai yang ringan untuk mengurangi beban, seperti lantai kayu atau vinyl.
Konstruksi Atap
Perhatikan konstruksi atap. Material atap dan kemiringannya dapat memengaruhi kenyaman ruang. Pastikan jarak atap ruag mencukupi untuk posisi Anda saat berdiri sehingga Anda tetap nyaman saat beraktivitas di kamar loteng.
Batas aman kemiringan atap yaitu 50 persen atau 84 inci. Ukuran ini merupakan ukuran standar untuk posisi berdiri dalam loteng. Untuk ketinggian plafon idealnya tak kurang dari 2 – 2,4 meter.
Sebaiknya gunakan rangka kayu atau beton karena kuda-kuda kedua bahan ini berkisar 3-4 meter. Lebih baik jika dibandingkan kontruksi rangka baja ringan yang memiliki jarak rapat 1-1,5 meter.
Sirkulasi Udara
Hawa udara di area loteng tentu lebih panas di banding bagian ruang lain di rumah karena terkena paparan langsung sinar matahari.
Untuk menyiasatinya, Anda bisa gunakan insulator di bawah lapisan genting, seperti aluminium foil, glass wool, atau polyurethane untuk mengurangi penyerapan panas. Tambahkan jendela untuk sirkulasi udara. Anda juga bisa memasang AC.
5 Langkah Ubah Loteng Rumah Jadi Kamar
Pencahayaan
Untuk penataan cahaya, Anda bisa menambahkan skylight/jendela atap. Besar kecilnya skylight dapat Anda tentukan sendiri sesuai kebutuhan. Agar tak terlalu panas dan menyilaukan Anda bisa menempatkan skylight di sisi tergelap ruang.
Akses Loteng
Jangan lupakan akses menuju ke loteng. Apalagi jika kamar tersebut dibuat untuk anak Anda. Perhatikan lebar sisi tangga agar tak menyulitkan anak untuk bergerak.
Perhatikan juga posisi meletakkan tangga. Jangan sampai membuat rumah terlihat sumpek dan mengganggu alur aktivitas di ruang bawah.
Furnitur Fit in
Ruang loteng biasanya tak terlalu besar, karena itu untuk mengisi ruang gunakan perabot yang built in, sehingga desainnya fit dengan ruang. Pilih juga furniture yang multifungsi sebagai storage box.
Beberapa rumah tidak mempunyai loteng untuk diubah menjadi kamar tidur, namun beberapa rumah dan apartemen baru kini merancang interior dengan tinggi plafon di atas 4 meter, sehingga bisa diubah menjadi ruang mezzanine.
Tertarik mencari rumah atau apartemen baru dengan langit-langit yang tinggi? Cari di sini.
Foto: Rumah.com/Getty Images
Rina Susanto
Advertisement