Properti Rp1 Miliar di Bekasi Paling Diminati

Lebih lanjut Yohan meyakini bahwa indikasi investor mulai melirik properti baru di Bekasi sudah terbaca dari kuartal empat tahun lalu.

oleh Fathia Azkia diperbarui 27 Jan 2017, 08:03 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2017, 08:03 WIB

Liputan6.com, Jakarta Masih kerap dijuluki ‘luar planet’ rupanya tak membuat Kota Bekasi gentar memancarkan pesonanya. Kendati noda kemacetan terus mewarnai wilayah penyangga ibukota ini, namun justru potensi bisnis terbilang aktif di sini.

Wajah Bekasi hari ini sudah semakin bersinar lantaran disokong oleh sejumlah infrastruktur memadai.

Di antaranya yang sudah lebih dahulu hadir adalah stasiun kereta commuter line, yang bisa menghubungkan warga Bekasi dengan pusat kota dalam waktu singkat tanpa macet.

Atau beberapa saat lagi Bekasi akan menawarkan kemudahan akses bagi warganya dengan kehadiran Light Rapid Transit (LRT), serta Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi I.

(Baca juga: Alasan Mengapa LRT dan MRT Lamban Rampung)

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, bahkan menilai kedatangan LRT mampu membawa berkah tersendiri karena bisa menarik perhatian developer besar ke sini.

“Prediksi saya akan hadir 52.000 unit apartemen di Bekasi. Dan kalau melihat catatan Pemkot Bekasi, potensi properti di Bekasi yang ditunjang dengan pembangunan proyek infrastruktur itu nantinya ikut mengerek harga jual berkisar 30-50%,” kata Rahmat.

Ucapan Rahmat pun turut diamini oleh para pelaku bisnis properti di Bekasi, tak terkecuali oleh Broker Century21 Metro area Bekasi, Yohan Yan. Ia justru berpendapat bahwa meski infrastruktur baru sebatas pembangunan awal, namun antusiasme investor sudah terpantau cukup tinggi.

“Daya ungkit luar biasa yang dimiliki Bekasi adalah infrastruktur. Inilah yang kemudian membuat pasar properti semakin menarik. Terlebih ketika pada pertengahan tahun pemerintah mencetuskan kebijakan tax amnesty (pengampunan pajak) yang turut menjadi pendorong,” terangnya.

Lebih lanjut Yohan meyakini bahwa indikasi investor mulai melirik properti baru di Bekasi sudah terbaca dari kuartal empat tahun lalu. Incarannya pun lebih mengarah ke kelas hunian yang membandrol harga kompetitif.

(Baca juga: Becakayu Bawa Berkah Penjualan Apartemen di Bekasi)

“Dua tahun lalu kondisi properti memang relatif lesu, sehingga gelagat investor pun cenderung wait and see. Tetapi di detik-detik akhir tahun lalu, sudah terlihat ada pergerakan yang cukup seru,” ujar Yohan.

“Terbukti, di kuartal IV-2016 penjualan properti di Bekasi mengalami kenaikan sebesar 25-40%, dengan kebanyakan konsumen merupakan investor yang membidik residensial harga mulai Rp1-2 Miliar,” imbuhnya.

“Bekasi juga memiliki jumlah penduduk kelima terbesar di Indonesia. Itu adalah pangsa pasar properti yang menjanjikan untuk berinvestasi, khususnya residensial dengan harga kisaran satu miliar,” tukas Yohan.

Sementara menurut Wasudewan, Country Manager Rumah.com, median harga properti saat ini di Bekasi berada di kisaran Rp6,5 juta/meter persegi sepanjang tahun 2016.

“Tahun ini, pemerintah telah menargetkan pengoperasian jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi I (segmen Pangkalanjati – Jakasampurna) sepanjang 8,28 km. Rencana ini turut mendongkrak kenaikan harga properti di area Bekasi,” katanya.

“Data Rumah.com mencatat terjadi kenaikan sekitar 1% setiap bulan sepanjang tahun kemarin di wilayah ini. Pada Desember 2016, median harga rumah di Bekasi bisa mencapai Rp6,8 juta/meter persegi,” ia mengakhiri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya