Liputan6.com, Jakarta Anda tentu pernah mendengar rumah atau perumahan yang dilengkapi dengan fitur-fitur canggih atau yang dikenal dengan istilah smart home?
(Baca juga: Tips Agen: Jurus Sukses Saat Open House)
Ya, smart home atau rumah yang dilengkapi perangkat pintar memungkinkan penghuninya bisa mengontrol perangkat elektronik yang ada di dalamnya, bahkan dari jarak jauh.
Advertisement
Meski teknologi ini sudah lama dikenal banyak orang, namun belum banyak yang mengaplikasikan smart home device pada huniannya. Namun seiring berjalannya waktu, harga perangkat rumah pintar semakin terjangkau dan banyak digunakan untuk mencegah terjadinya kriminalitas.
Yang menjadi pertanyaan, apakah keberadaan fitur smart home bisa mendongkrak harga penjualan sebuah properti?
Pasalnya, tidak semua orang butuh atau bisa mengoperasikan perangkat canggih ini. Seperti yang dilansir oleh Rumah.com, menurut survei tahun 2016 dari Coldwell Banker, negara maju seperti Amerika Serikat sekalipun hanya 50 persen masyarakatnya yang sudah atau berencana memasang perangkat rumah pintar.
Apa yang membuatnya disebut rumah “pintar”?
Bentuk kata “rumah pintar” bisa bermakna luas. Menurut survei Coldwell Banker, orang-orang menganggap rumah pintar apabila sudah memiliki pengamanan otomatis (seperti kunci gembok dan alarm), kontrol suhu ruangan, pencahayaan, dan perangkat keamanan lain (misalnya detektor asap).
Survei Coldwell Banker juga menyebutkan bahwa mereka yang membeli perangkat rumah pintar tidak hanya datang dari kalangan pecinta teknologi. Jadi, jika Anda berencana menjual atau menjualkan rumah yang dilengkapi dengan fitur rumah pintar, jangan ragu menyebutkannya sebagai salah satu selling point yang patut dibanggakan.
Jurus Tawarkan Rumah Pintar
Bahkan menurut survei konsumen, beberapa fitur yang timeless seperti sistem keamanan, pengaturan suhu ruangan, dan lampu otomatis bisa meningkatkan harga jual rumah mulai 3 sampai 5 persen!
Sayangnya, perkembangan teknologi yang begitu cepat bisa membuat perangkat rumah pintar dan aksesorisnya memerlukan update secara berkala. Jadi pastikan sebelum menjual ke pasaran Anda mengetahui tren smarthome device terbaru dan bandingkan dengan yang sudah terpasang saat ini.
Bisa disesuaikan dengan desain ruangan
Bentuk perangkat rumah pintar yang semakin canggih membuatnya fleksibel pada berbagai gaya desain rumah, baik rumah bergaya minimalis ataupun tema lainnya. Dan yang tak kalah pentingnya bisa dipasang pada setiap sudut ruangan.
Jadi, sebagai agen properti Anda harus bisa meyakinkan pembeli bahwa kehadiran perangkat smart home sama sekali tidak mengganggu rencana renovasi ataupun rombakan desain ruangan sesuai dengan keinginan.
(Simak juga: Pilihan hunian di bawah Rp500 jutaan yang dilengkapi fitur smart home)
Jangan lupa menjelaskan dengan rinci cara mengoperasikan fitur smart home pada waktu open house. Untuk urusan ini, sebaiknya Anda mempelajari sebelumnya supaya dapat menguasai teknik pengoperasian dan mempresentasikannya dengan baik.
Selalu update pengetahuan Anda mengenai fitur smart home beserta banderol harga pemasangannya. Hal ini dilakukan supaya Anda lebih dipercaya sebagai broker professional di bidang penjualan rumah pintar.
Isnanini Khoirunisa