PLN: Waspadai Modus Paket Subsidi Listrik

Adapun oknum tersebut melakukan penipuan dengan menawarkan pembagian paket subsidi sebesar Rp1.300.000.

oleh Fathia Azkia diperbarui 05 Okt 2017, 08:58 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2017, 08:58 WIB
20170621-PLN Berikan Diskon Biaya Penyambungan Tambah Daya-Antonius
Petugas PLN melakukan penyambungan penambahan daya listrik di Jakarta, Rabu (21/6). Menyambut lebaran, PLN memberikan bebas biaya penyambungan untuk rumah ibadah dan potongan 50 persen untuk pengguna selain rumah ibadah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Rasa waspada harus ditanamkan setiap saat. Terlebih saat ada orang yang datang ke rumah dan menawarkan produk-produk tertentu, dan mengaku sebagai pegawai dari salah satu perusahaan ternama.

Belum lama ini, di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, sejumlah oknum yang mengatasnamakan petugas PLN berhasil diringkus. Guna melancarkan aksinya, oknum tersebut melakukan survei ke rumah-rumah warga dan meminta sejumlah uang untuk jaminan asuransi dengan mengandalkan surat tugas dan kartu identitas palsu.

Atas tindakan penipuan tersebut, PLN melakukan respon cepat untuk menelusuri oknum dengan mendatangi alamat yang tercantum dalam surat tugas dan kartu identitas palsu yang dimaksud.

Baca juga: Tenang! Tarif Listrik PLN Tak Naik Sampai Akhir Tahun

Adapun oknum tersebut melakukan modus penipuan terhadap masyarakat dengan cara menawarkan pembagian paket subsidi, dimana warga yang ingin memperoleh paket itu harus mengeluarkan uang sebesar Rp1,3 juta.

Uang sebesar itu diakuinya sudah termasuk harga resmi Rp850 ribu dan biaya asuransi serta garansi sebesar Rp450 ribu.

“Kami ingatkan, PLN tidak pernah menawarkan paket subsidi untuk warga dan meminta warga membayar sejumlah biaya. Apalagi ini terkait dengan subsidi listrik. Baik dari pihak Kementerian ESDM, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, TNP2K dan PLN tidak pernah menugaskan siapapun untuk hal ini,” jelas Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka seperti dikutip Rumah.com.

Lebih lanjut lagi, ketika pihak PLN melakukan pengecekan alamat kantor yang tertera dalam surat tugas dan kartu identitas palsu tersebut, diperoleh keterangan bahwa tidak ada nama petugas dan lembaga yang dimaksud.

“Kami telah melakukan komunikasi dengan pemilik alamat tersebut untuk bersama-sama membuat laporan ke pihak berwajib atas pencatutan nama PLN oleh oknum yang melakukan tindakan penipuan,” imbuh Made.

Pilihan rumah dengan kriteria listrik 1300 VA, desain minimalis, serta harga kurang dari Rp500 juta bisa dengan mudah Anda temukan di Perumahan Baru.

Tidak Ada Layanan Pintu ke Pintu

Selain itu, pihak PLN juga tidak pernah menyarankan pelanggan untuk memasang alat penghemat listrik, menjual kotak pelindung kWh meter dan tidak pernah menawarkan jasa layanan secara door to door ke pelanggan.

Mulai dari pasang baru, tambah daya, atau pembayaran tagihan rekening listrik dengan transaksi pembayaran langsung di rumah pelanggan. Adapun setiap pembayaran transaksi layanan PLN memerlukan nomer register atau kode bayar dan hanya dapat dilakukan melalui fasilitas perbankan.

“Masyarakat perlu waspada juga jika ada oknum yang mengatasnamakan petugas PLN, dan meminta pelanggan melakukan transaksi pembayaran di lapangan karena semua dilakukan melalui sistem dan harus ada nomor registrasi untuk membayar di PPOB (Payment Point Online Bank),” katanya.

PLN juga tidak melakukan transaksi keuangan di lapangan, dimana seluruh transaksi keuangan dilakukan dengan sistem online atau melalui bank yang informasinya dapat diperoleh dari saluran resmi Contact Center PLN 123.

“Jika masyarakat pernah mengalami kejadian penipuan seperti itu, dimohon untuk segera melaporkan kepada kami lewat Contact Center PLN 123. Laporkan pula ke kantor polisi terdekat. Kejadian ini bisa saja terjadi di daerah lain di luar Jakarta,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya