Liputan6.com, Jakarta Rasa waspada harus ditanamkan setiap saat. Terlebih saat ada orang yang datang ke rumah dan menawarkan produk-produk tertentu, dan mengaku sebagai pegawai dari salah satu perusahaan ternama.
Belum lama ini, di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, sejumlah oknum yang mengatasnamakan petugas PLN berhasil diringkus. Guna melancarkan aksinya, oknum tersebut melakukan survei ke rumah-rumah warga dan meminta sejumlah uang untuk jaminan asuransi dengan mengandalkan surat tugas dan kartu identitas palsu.
Atas tindakan penipuan tersebut, PLN melakukan respon cepat untuk menelusuri oknum dengan mendatangi alamat yang tercantum dalam surat tugas dan kartu identitas palsu yang dimaksud.
Advertisement
Baca juga: Tenang! Tarif Listrik PLN Tak Naik Sampai Akhir Tahun
Adapun oknum tersebut melakukan modus penipuan terhadap masyarakat dengan cara menawarkan pembagian paket subsidi, dimana warga yang ingin memperoleh paket itu harus mengeluarkan uang sebesar Rp1,3 juta.
Uang sebesar itu diakuinya sudah termasuk harga resmi Rp850 ribu dan biaya asuransi serta garansi sebesar Rp450 ribu.
“Kami ingatkan, PLN tidak pernah menawarkan paket subsidi untuk warga dan meminta warga membayar sejumlah biaya. Apalagi ini terkait dengan subsidi listrik. Baik dari pihak Kementerian ESDM, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, TNP2K dan PLN tidak pernah menugaskan siapapun untuk hal ini,” jelas Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka seperti dikutip Rumah.com.
Lebih lanjut lagi, ketika pihak PLN melakukan pengecekan alamat kantor yang tertera dalam surat tugas dan kartu identitas palsu tersebut, diperoleh keterangan bahwa tidak ada nama petugas dan lembaga yang dimaksud.
“Kami telah melakukan komunikasi dengan pemilik alamat tersebut untuk bersama-sama membuat laporan ke pihak berwajib atas pencatutan nama PLN oleh oknum yang melakukan tindakan penipuan,” imbuh Made.
Tidak Ada Layanan Pintu ke Pintu
Selain itu, pihak PLN juga tidak pernah menyarankan pelanggan untuk memasang alat penghemat listrik, menjual kotak pelindung kWh meter dan tidak pernah menawarkan jasa layanan secara door to door ke pelanggan.
Mulai dari pasang baru, tambah daya, atau pembayaran tagihan rekening listrik dengan transaksi pembayaran langsung di rumah pelanggan. Adapun setiap pembayaran transaksi layanan PLN memerlukan nomer register atau kode bayar dan hanya dapat dilakukan melalui fasilitas perbankan.
“Masyarakat perlu waspada juga jika ada oknum yang mengatasnamakan petugas PLN, dan meminta pelanggan melakukan transaksi pembayaran di lapangan karena semua dilakukan melalui sistem dan harus ada nomor registrasi untuk membayar di PPOB (Payment Point Online Bank),” katanya.
PLN juga tidak melakukan transaksi keuangan di lapangan, dimana seluruh transaksi keuangan dilakukan dengan sistem online atau melalui bank yang informasinya dapat diperoleh dari saluran resmi Contact Center PLN 123.
“Jika masyarakat pernah mengalami kejadian penipuan seperti itu, dimohon untuk segera melaporkan kepada kami lewat Contact Center PLN 123. Laporkan pula ke kantor polisi terdekat. Kejadian ini bisa saja terjadi di daerah lain di luar Jakarta,” pungkasnya.
Advertisement