Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda terpukau melihat taman vertikal di pusat perbelanjaan atau gedung perkantoran? Kombinasi jenis dan warna tanaman hias yang apik bisa menjadi dekorasi sekaligus suplai oksigen gratis untuk lingkungan.
Taman vertikal juga semakin populer dipilih sebagai solusi penghijauan di tengah terbatasnya lahan. Namun, banyak orang yang enggan membuat taman vertikal di rumah karena tidak tau cara merawatnya.
Sebenarnya, taman vertikal khususnya di dalam ruangan relatif mudah perawatannya, lho. Ukurannya juga lebih kecil, disesuaikan dengan luas ruangan.
Advertisement
Terpenting, harus ada asupan cahaya dan air yang cukup untuk membuatnya tetap segar. Jadi, pilihlah jenis tanaman yang mudah perawatan dan tidak membutuhkan banyak air. Simak langkah singkat membuat taman vertikal ala Rumah.com.
Baca juga:Â Membuat Taman Sempit agar Terkesan Luas
Perawatan khusus
Tanaman membutuhkan cahaya yang cukup untuk melakukan fotosintesis, dan cahaya matahari adalah pencahayaan terbaik untuk mereka. Usahakan meletakkan taman vertikal di ruangan yang terkena pantulan sinar matahari langsung.
Bagaimana jika rumah Anda tidak punya banyak jendela? Anda bisa menginstalasi sebuah lampu yang berfungsi menyinari tanaman seperti halnya matahari. Teknologi tersebut diberi nama grow light.
Di negara empat musim, lampu grow light mengeluarkan pancaran panas konstan lebih dari 70 Fahrenheit untuk menghangatkan tanaman di musim dingin. Selain cahaya, ternyata suhu ruangan juga berperan penting.
Ada beberapa jenis tanaman yang membutuhkan suhu ruangan yang rendah di malam hari. Untuk itu, pilih dengan cermat jenis tanaman untuk taman vertikal.
Advertisement
Media tanam
Ada dua cara membuat taman vertikal di ruangan. Yang pertama, ditanam pada media tanam yang melekat pada dinding dengan sudut kemiringan 90 derajat. Kemudian yang kedua, ditanam dalam wadah pot dan ditata secara vertikal membentuk taman.Â
Tentu saja, cara kedua lebih mudah perawatannya. Karena jika menggunakan media tanam yang melekat pada dinding, Anda harus menurunkannya ketika melakukan penyiraman. Kecuali, jika ingin memasang alat pengairan otomatis di rumah.
Pertimbangan lain yang tak kalah penting ialah pertumbuhan akar tanaman. Siapkan wadah tanam yang lebih dalam dan lebar untuk media tanam ideal.
Beberapa orang khawatir media tanam yang melekat pada dinding berisiko merusak tanaman. Padahal, jika asupan cahaya, nutrisi dan air tercukupi, maka tanaman akan tumbuh sempurna.
Jika disimpulkan, ada tiga tips penting untuk Anda yang baru pertama kali membuat taman vertikal:
- Hitung kualitas cahaya di dalam ruangan dan beri pencahayaan tambahan jika perlu
- Jaga suhu ruangan tetap ideal supaya tanaman tumbuh sempurna
- Terdapat sirkulasi udara yang baik (ventilasi dan cahaya)
Tertarik membuat taman vertikal di dalam rumah? Saatnya mulai menyiapkan area untuk merancang taman dan pilih jenis tanaman yang paling mudah perawatannya. Setelah mencoba, Anda akan semakin mahir merawat taman vertikal pribadi.
Asal penataannya tepat, rumah dengan taman vertikal pun bisa terlihat segar. Karena itu, rumah kecil dengan taman kecil pun cukup untuk menjadi rumah pertama Anda. Tertarik mencari rumah baru? Simak pilihannya dengan harga mulai Rp500 juta sampai Rp700 juta di sini!
Foto utama:Â apartmenttherapy.com
Isnaini Khoirunisa