Megaproyek Banyuwangi dari Beras Organik hingga Beli Bandwidth

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas juga akan membuat digital market place untuk mempromosikan produk-produk UMKM.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 18 Feb 2016, 08:01 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2016, 08:01 WIB
Beras Organik Hingga Beli Bandwidth, Megaproyek Banyuwangi
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas juga akan membuat digital market place untuk mempromosikan produk-produk UMKM. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Usai dilantik Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas segera menggenjot beberapa program prioritas di daerah yang dipimpinnya.

Selain sektor pendidikan dan kesehatan, beberapa sektor prioritas lainnya adalah pertanian, infrastruktur, pariwisata, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Ada program lama yang kami lanjutkan, tapi ada program yang benar-benar baru. Muaranya sama, bagaimana kita bersama-sama membawa Banyuwangi ke arah yang lebih baik," ujar Anas di Surabaya, Rabu (17/2/2016).

Di bidang infrastruktur, Anas menuturkan tahun ini akan membangun dan memelihara jalan sepanjang 800 kilometer. Selain itu, ia juga akan membangun 13 jembatan baru, terminal pariwisata terpadu, program air bersih, dan penyelesaian terminal hijau Bandara Banyuwangi.

"Ada juga pembangunan long storage di dua kecamatan untuk menahan limpahan air sungai agar tak langsung terbuang ke laut. Sehingga, diharapkan ketika musim hujan sungai tidak kering sekaligus bisa digunakan untuk budidaya perikanan air," imbuh Anas.


Selain infrastruktur fisik, Banyuwangi, kata Anas, akan belanja infrastruktur teknologi informasi. Utamanya meningkatkan bandwidth guna mengoptimalkan pelayanan publik.

"Tahun ini kami belanja bandwidth yang dialokasikan ke kecamatan-kecamatan. Nanti untuk akses ke luar bisa 220 Mbps. Server kami perkuat juga agar pelayanan bisa optimal," tutur Anas.

Rencana Bagi Petani dan UMKM

Di bidang pendidikan, lanjut dia, program beasiswa Banyuwangi Cerdas terus ditingkatkan untuk membiayai anak-anak muda Banyuwangi berkuliah di berbagai perguruan tinggi.

Sedangkan di bidang kesehatan, pemda akan meningkatkan sarana prasarana di 13 puskesmas dan 10 puskesmas pembantu.

"Sarana pemeriksanaan dan pengobatan di dua RSUD dan 45 Puskesmas juga dilakukan. Kita juga mengembangkan Puskesmas Plus di empat kecamatan," ujar Anas.

Anas yang memperoleh 88,96 persen suara itu juga akan memperkuat sinergi sektor pariwisata dan UMKM dengan membangun stand penjualan UMKM di destinasi-destinasi wisata. Untuk bisa berkembang, kata dia, UMKM harus terus meningkatkan daya saingnya.

Pemkab Banyuwangi tahun ini akan melatih 10 ribu UMKM di bidang manajemen keuangan, pemasaran, dan pengemasan produk serta 2 ribu UMKM untuk internet marketing. Pemkab juga menyiapkan digital market place agar promosi produk UMKM semakin luas.

"Kami juga masih melanjutkan pembatasan toko ritel modern baru di seluruh wilayah Banyuwangi," imbuh Anas.

Di sektor pertanian, Anas berencana mengembangkan pertanian organik, khususnya beras organik tersertifikasi di dua kecamatan. Banyuwangi juga menguatkan kelompok tani sentra produsen organik di 12 kecamatan.

"Tahun ini ada pembangunan 13 embung, lalu ada 7 bendung, dan pembangunan saluran irigasi primer, sekunder, dan tersier ratusan kilometer," terang Anas.

Ia juga menyebutkan pembangunan bidang perikanan sebagai prioritas. Pemkab akan mengembangkan Kawasan Pelabuhan Perikanan di kawasan Grajagan dengan membangun dermaga dan fasilitas pendukungnya, seperti TPI, kantor, dan kios pedagang.

"Program ini untuk membentuk sentra perikanan baru, membuka alternatif pekerjaan baru bagi masyarakat pesisir, dan mempermudah akses nelayan," kata Anas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya