Zumi Zola Tak Akan Tawar-menawar dengan Pembakar Hutan

Gubernur Zumi Zola minta semua pihak kerjasama. Kebakaran hutan di Jambi memicu dampak luas yang merugikan warga.

oleh Bangun Santoso diperbarui 29 Feb 2016, 07:03 WIB
Diterbitkan 29 Feb 2016, 07:03 WIB
20151101-Kebakaran Hutan-Jambi
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jambi - Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli menegaskan, pelaku yang sengaja membakar hutan dan lahan di wilayahnya akan ditangkap. Sikap itu sesuai arahan dari pemerintah pusat.

"Kita akan tindak tegas. Kita akan tangkap pelakunya, tidak ada tawar menawar," kata Zola di Jambi, seperti dikutip Antara, Minggu (28/2/2016).

Saat ini provinsi Jambi memang masih menghadapi musim hujan, namun sesuai prediksi BMKG Jambi akan kembali mengalami musim kemarau beberapa bulan ke depan. Jambi akan kembali menghadapi ancaman kebakaran yang disertai kabut asap.

Sebab itu, Zola meminta kabupaten/kota melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang setiap tahunnya terjadi di Jambi.

Selain itu, dia menambahkan, Jambi bersama provinsi tetangga yang juga rawan terjadi kebakaran serta pemerintah pusat akan mengadakan rapat lanjutan bersama Kementerian Kehutanan.

 

Saat bertemu Pemprov Riau, kata dia, kebakaran lahan dan hutan di Riau lebih sering dilakukan oleh pendatang.

"Gubernur Riau bilang ke saya, bahwa kebakaran di sana sering terjadi karena pendatang membuka lahan dengan dibakar. Itu bisa saja terjadi di Jambi, jadi saya bersama pak Danrem mohon bantuan kerjasama semua pihak karena kita akan melakukan tindakan tegas," kata Zola.

Kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Jambi pada pertengahan 2015 lalu merambat hingga 30 hektar lebih. Dampaknya meluas dan membahayakan warga. Kondisi itu dinilai menjadi pemicu tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jambi usai memasuki musim penghujan.

"Kebakaran hutan dan lahan memicu migrasi nyamuk dari hutan ke perkotaan," ujar Kepala Program Studi Kehutanan Universitas Jambi (Unja), Nursanti.

Menurut dia, migrasi juga terjadi pada nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi pembawa penyakit DBD. Migrasi itu disertai peningkatan suhu udara membuat jumlah nyamuk di perkotaan meningkat.

"Hujan dan panas yang silih berganti di perkotaan membuat nyamuk cepat berkembang biak. Imbasnya, DBD meningkat di Kota Jambi,"  jelas Nursanti.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya