Hujan Deras, Jalan di Yogya Ambles 3 Meter

Hujan lebat disertai petir masih akan mengguyur Yogyakarta.

oleh Yanuar H diperbarui 24 Mar 2016, 13:30 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2016, 13:30 WIB
20160324-Jalan Jogja Ambles
Jalan di Yogyakarta ambles setelah hujan lebat (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Liputan6.com, Yogyakarta - Hujan deras yang melanda Kota Yogyakarta beberapa hari terakhir memicu banjir, pohon tumbang, hingga jalan ambles. Salah satu jalan ambles ada di Jalan KH Ahmad Dahlan No 149, Yogyakarta.

Jalan ambles terjadi sekitar pukul 16.00 WIB pada Rabu, 23 Maret 2016. Sebelumnya hujan deras melanda wilayah tersebut. Usai hujan jalan mulai retak dan lama-lama turun ke dalam tanah.

"Pertama pinggirnya sini lama-lama pinggirnya retak, langsung ambles. Dari dalam ada suaranya grudug-grudug gitu," kata Sri Maryati, karyawan toko di dekat lokasi di Yogyakarta, Kamis (24/3/2016).

Sri menyebut usai amblesnya jalan itu, kondisi lalu lintas menjadi macet. Namun saat ambles, tidak ada pengendara yang melintas sehingga tidak ada korban akibat amblesnya jalan sedalam kurang lebih 3 meter dengan panjang 6 meter.

Sekitar pukul 08.45 WIB, petugas Kimpraswil kota mulai memantau kerusakan di lokasi. "Untungnya pas sepi. Enggak ada korban. Tapi habis itu terus macet," ujar Maryati.

Koordinator Operasional Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Joko Budiono, mengatakan kondisi cuaca hingga beberapa hari ke depan, utamanya di wilayah DIY berpotensi terjadi hujan lebat. Hal itu dipengaruhi mulai aktifnya aliran massa udara yang cukup kuat dari barat (westerly wind burst &  MJO) di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera hingga Jawa.

"Kondisi itu mengakibatkan terbentuknya daerah pertemuan massa udara dan belokan angin di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk wilayah sebagian besar Sumatera dan Jawa, termasuk Yogyakarta," ujar Joko.

Joko mengimbau masyarakat tetap waspada dengan masih tingginya potensi curah hujan yang disertai petir dan angin kencang di Jogja. Kewaspadaan dan kesiagaan masyarakat ini ditingkatkan, terutama di daerah dataran tinggi/pegunungan untuk mengantisipasi kejadian banjir, petir, angin kencang, dan tanah longsor.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya