Zumi Zola Minta Semua Dinas Pelihara Arwana Silver

Zumi Zola berharap setiap orang ke kantor dinas bisa melihat ikan arwana silver asli Jambi.

oleh Bangun Santoso diperbarui 19 Apr 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2016, 09:00 WIB
20160408- Zumi Zola di Rapimnas BM PAN 2016-Jakarta- Johan Tallo
Gubernur Jambi, Zumi Zola saat menghadiri acara pembukaan Rapimnas BM PAN 2016, Jakarta, Jumat (8/4/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jambi - Gubernur Jambi Zumi Zola meminta setiap dinas di lingkungan pemerintahannya memelihara ikan Arwana Silver endemis Jambi. Langkah itu sebagai upaya menghindari kepunahan serta mengenalkan ikan asli perairan Jambi.

"Arwana Silver merupakan salah satu ikan yang hidup di perairan asli Jambi. Ikan arwana dapat ditemui di perairan lain di Indonesia. Namun untuk yang berwarna silver dianggap hanya ada di Jambi," kata Gubernur Zumi Zola usai peresmian gedung pusat Promosi dan Pemasaran Ikan Hias (P3IH) di Jambi, dilansir Antara, Senin, 18 April 2016.

Seluruh dinas, katanya, harus memiliki akuarium untuk memelihara ikan Arwana Silver dan ikan endemis Jambi lain seperti ikan Botia.

"Tentu kami berharap sosialisasi untuk memperkenalkan ikan asli Jambi harus dilakukan. Salah satu contoh paling kecil, yakni setiap dinas itu ada akuarium yang isinya ikan Arwana Silver dan Botia, yang jelas ikan khusus Jambi," kata Zola.

Dengan upaya itu, kata Zola, setiap orang yang datang ke kantor dinas dapat melihat ikan asli Jambi dan mengetahui itu asli dari perairan Jambi.

"Ikan dan akuarium enggak usah pakai APBD, beli saja pakai uang pribadi. Itu tidak mahal, tapi imbasnya besar untuk Provinsi Jambi," ujar dia.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jambi, Saifuddin, mengatakan pihaknya sudah lama menginginkan setiap kantor atau instansi di Provinsi Jambi memelihara ikan hias asli Jambi seperti jenis ikan hias Arwana Silver.

"Saya menyambut baik itu. Sebetulnya saya sudah lama menginginkan itu, memperkenalkan ikan asli Jambi di kantor-kantor," kata Saifuddin.

Menurut dia, kantor dinas hanya menyiapkan tempat atau akuariumnya, sementara benih ikan dapat dibeli di Bali, yakni benih ikan hias milik DKP.

"Kita akan menyiapkan benih ikannya. Mereka beli ikan di balai kita tentu hasilnya jadi PAD," ucap dia.

Sementara untuk stok benih ikan Arwana Silver, masih menurut Saifuddin, ada sekitar 26 ekor indukan ikan Arwana Silver telah bertelur. Harga sekitar Rp 150 ribu-Rp 200 ribu per ekor.

"Ikan Arwana itu produktivitasnya sangat sedikit. Satu indukan hanya dapat menghasilkan telur paling banyak sekitar 50 telur. Tapi untuk diadakan di setiap dinas, stok kita cukup," kata Saifudin.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya