Semangati Warga Desa Terpencil, Slank Gelar Konser di Perbatasan

Hal itu merupakan wujud komitmen pemerintah dan Slank yang ingin bersama masyarakat untuk sama-sama membangun perbatasan

oleh Liputan6 diperbarui 15 Mei 2016, 23:59 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2016, 23:59 WIB
Semangati Warga Desa Terpencil, Slank Gelar Konser di Perbatasan
Hal itu merupakan wujud komitmen pemerintah dan Slank yang ingin bersama masyarakat untuk sama-sama membangun perbatasan

Liputan6.com, Singkawang - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar bersama grup musik Slank menandatangani prasasti Konser Indonesia Perbatasan, 'Membangun Indonesia dari Perbatasan'.

"Ini adalah wujud komitmen pemerintah yang ingin bersama masyarakat untuk sama-sama membangun perbatasan," ujar Marwan dikutip dari Antara saat pembukaan konser Slank untuk masyarakat Singkawang di Stadion Kridasana, Singkawang, Minggu (15/5/2016).

Dalam sambutannya Marwan mengajak kepada slankers untuk turut serta membangun perbatasan.

"Maksud dan tujuannya konser Slank di perbatasan untuk menyemangati daerah-daerah kita di perbatasan supaya pembangunan di perbatasan semakin cepat diwujudkan bersama-sama," ujar Marwan.

Prioritas pemerintahan Jokowi-JK saat ini, menurut Marwan adalah membangun Indonesia dari pinggiran, dari desa-desa, dari perbatasan.

Pemerintah, lanjut Marwan, terus berupaya supaya pembangunan berjalan optimal, pembangunan juga diprioritaskan untuk mengurangi kesenjangan yang selama ini masih terjadi, baik Jawa luar Jawa, desa-kota, pusat-pinggiran.

"Perbatasan sebagai bagian dari pinggiran, terkadang seringkali diabaikan. Padahal, perbatasan adalah halaman rumah kita bersama," ujar dia.

Marwan juga mengingatkan kepada slankers di perbatasan untuk menjauhi narkoba dan bekerja untuk daerah dan perbatasan.

"Kita daerah perbatasan maju kita nanti juga akan maju. Untuk itu kita tinggalkan narkoba, kita bangun perbatasan," Marwan menandaskan.

Slank dan Kemendes rencananya akan kembali menggelar konser Indonesia Perbatasan pada 30 Mei, di Atambua, Nusa Tenggara Timur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya