Liputan6.com, Palembang - Selang ventilator‎ yang terpasang di mulut Rizki Rahmat Ramadhan, bocah obesitas usia 10 tahun, akhirnya dilepas pada Senin sore, sekitar pukul 15.00 WIB. Sejak itu pula, Rizki sudah bisa mengonsumsi makanan lembut, yaitu buah pisang.
Seperti diungkapkan Salia (40), ibunda Rizki, saat ini kondisi sang anak sudah membaik. Selang ventilator dan makanan yang dipasang di mulut bocah obesitas asal Palembang itu sudah dilepas‎.
"Tadi sudah dilepas semua, cuma dipasang selang oksigen saja. Dia juga sudah bisa duduk dan dikasih makan buah pisang. Saya merasa lega melihatnya tidak tergantung selang-selang itu lagi," ucap Salia kepada Liputan6.com di ruang tunggu ICU Rumah Sakit Muhammad Husein (RSMH) Palembang, Sumatera Selatan, Senin, 25 Juli 2016.
Advertisement
Baca Juga
Perawat langsung memberikan Rizki pisang lembut untuk dikonsumsi. Namun, Rizki hanya mengonsumsi sedikit buah‎ pisang dan langsung diberikan minum air putih.
Pasang Masker CPAP
Kendati selang ventilator sudah dilepas, kondisi pernapasan Rizki terus dipantau. Salah satunya dengan memasang Continuous Positive Airway Pressure‎ (CPAP). CPAP sendiri berbentuk masker yang akan membantu Rizki untuk bernapas, terutama bila suplai oksigen dari paru-paru ke otak tidak maksimal.
"‎Alat bantu napas menggunakan CPAP, agar oksigenisasi dari paru-paru tetap stabil. Sifat alat ini, yaitu kalau paru-paru malas bernapas karena Obstructive Syndrome Apnoea (OSA), CPAP akan langsung membantu bernapas," tutur Yulius Anzar, dokter spesialis ahli gizi dan nutrisi serta Tim Dokter Penanggung Jawab (DPJB) pasien Rizki Rahmat Ramadhan.
Namun, CPAP tidak akan berfungsi jika pasien bisa bernapas sendiri. Pemasangan CPAP juga akan membantu pasien saat tidur. Karena dalam kondisi terlelap, pasien sering mengalami OSA.