Liputan6.com, Solok Selatan- Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menyiapkan lomba memasak pangek pisang pada Rabu (3/8/2016) nanti. Untuk lomba ini diperkirakan butuh empat ton pisang kepok.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat Suriati Muzni mengatakan pihaknya sudah mengundang perwakilan semua PKK nagari. Saat perlombaan setiap peserta akan menyediakan 10 hidangan masakan pangek pisang.
"Setiap peserta membutuhkan empat kilogram atau dua sisir pisang kepok dan kegiatan ini minimal diikuti oleh 100 peserta," kata Suriati di Padang Aro, dilansir Antara, Senin 1 Agustus 2016.
Advertisement
Setiap sisir pisang batu atau kepok memiliki berat dua kilogram bahkan lebih. Apabila peserta berjumlah 100, maka setidaknya akan menghabiskan empat ton pisang.
Dia mengatakan selain perwakilan dari nagari juga akan diikuti oleh Dekranasda, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) beserta perwakilan dari setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Baca Juga
"Ketua GOW juga sudah memberikan undangan kepada jajarannya dan siap bersaing saat lomba serta memecahkan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dalam hal peserta memasak pangek pisang terbanyak," ujar dia.
Selain itu, dia menambahkan, saat memasak pangek pisang juga dibutuhkan setidaknya 400 butir kelapa supaya rasanya semakin enak. Semua bahan untuk keperluan memasak pangek pisang, kata Suriati, disediakan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga setempat sedangkan peserta hanya tinggal memasaknya saja.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Solok Selatan Doni Hendra menyebutkan pihaknya sudah menyediakan 200 sisir pisang batu atau setara empat ton untuk keperluan lomba pangek pisang.
"Kami sudah menyediakan 200 sisir pisang kepok untuk perlombaan yang direncanakan pada Rabu (3/8/2016) di halaman kantor bupati setempat," kata dia.
Selain pangek pisang, pemkab setempat secara serentak akan mencatatkan dua rekor MURI. Yakni, rumah gadang terpanjang dan jumlah rumah gadang terbanyak dalam satu kawasan.
Rumah adat Sumatera Barat atau Rumah Gadang terpanjang yang memiliki 21 ruang tersebut berada di Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batanghari. Sementara, jumlah rumah gadang terbanyak dalam satu kawasan itu berada Kawasan Seribu Rumah Gadang di Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu.
"Jumlah rumah gadang terbanyak dalam satu kawasan itu, yakni 134 rumah yang berada di tiga jorong (dusun) dalam satu nagari (rumah adat)," kata dia.