Liputan6.com, Mexico City - Sebuah terowongan tersembunyi yang digunakan untuk menyelundupkan migran dan barang ilegal antara Amerika Serikat (AS) dan Meksiko ditutup. Demikian disampaikan pejabat perbatasan Meksiko.
Mengutip BBC, terowongan yang membentang antara Ciudad Juarez di Meksiko dan El Paso di Texas, yang terletak berdampingan di kedua sisi perbatasan, memiliki panjang 300 meter dan tersembunyi dalam sistem saluran air hujan. Terowongan ini baru ditemukan minggu lalu, meskipun perkiraan resmi menyebutkan bahwa pembangunan terowongan ini memakan waktu setidaknya setahun.
Advertisement
Baca Juga
Terowongan diperkuat dengan balok kayu untuk mencegah keruntuhan dan dilengkapi dengan penerangan serta ventilasi. Menurut sejumlah pejabat militer, struktur seperti itu diperkirakan memerlukan waktu setidaknya setahun untuk dibangun.
Advertisement
Jenderal Jose Lemus, komandan garnisun militer Ciudad Juarez, mengatakan kepada media Meksiko bahwa Kantor Kejaksaan Agung Meksiko telah ditugaskan untuk menyelidiki apakah pejabat setempat terlibat dalam pembangunan terowongan tersebut.
Keamanan telah diperketat di kedua sisi perbatasan menjelang pelantikan Donald Trump, yang telah berjanji untuk melancarkan deportasi massal terhadap migran ilegal setelah resmi menjabat kembali.
Janji Kampanye dan Ancaman Trump
Terowongan ditemukan pada 10 Januari, setelah agen patroli perbatasan AS membuka pelat logam yang menutupi lubang masuk terowongan dan kemudian memberitahukan pihak berwenang Meksiko tentang penemuannya.
Aliran migran dari Meksiko ke AS telah lama menjadi isu yang membayangi hubungan antara kedua negara dan menjadi isu utama dalam Pilpres AS 2024 yang berakhir dengan kemenangan Trump.
Menurut laporan media AS, penggerebekan untuk menahan dan mendeportasi migran yang tinggal di AS tanpa izin bisa dimulai secepatnya pada Selasa (21/1) – sehari setelah Trump secara resmi kembali ke Gedung Putih.
Di bawah tekanan diplomatik dari AS, Meksiko telah melakukan penindakan terbesar terhadap migran, dengan mengangkut dan menerbangkan migran non-Meksiko ke bagian selatan negara itu, jauh dari perbatasan AS.
Trump berkampanye dengan janji untuk menutup perbatasan AS-Meksiko. Dia juga mengancam akan mengenakan tarif 25 persen demi memaksa Meksiko lebih aktif menghentikan migran ilegal yang menuju perbatasan selatan AS.
Sebagai respons, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan bahwa dia akan meminta AS untuk mengambil tindakan guna menghentikan aliran senjata yang diselundupkan dari AS ke Meksiko.
Â
Â
Advertisement