Usaha Kreatif, Pemuda Tegal Buka Jasa Ternak Pokemon

Biaya untuk setiap satu Pokemon legenda yang berhasil didapat Rp 10 ribu.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 03 Agu 2016, 13:05 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2016, 13:05 WIB
Pokemon Go
Traveling, Ini Tempat Terbaik Menangkap Pokemon di Seluruh Dunia

Liputan6.com, Tegal - Fenomena aplikasi gim Pokemon Go mulai merebak sejak dua bulan terakhir di seantero dunia, termasuk di Indonesia. Pemain gim itu tak mengenal usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.  

Populernya gim Pokemon Go dimanfaatkan seorang pemuda asal Tegal, Jawa Tengah, untuk mengumpulkan pundi-pundi uang dengan membuka jasa ternak Pokemon dan menaikkan level Pokemon-nya.

Nama pemuda itu adalah Tion (24), warga Adiwerna, Tegal, Jawa Tengah. Ia membuka jasa menaikkan level Pokemon dengan harga bersahabat. Ide kreatifnya itu muncul saat mulai mengunduh aplikasi Pokemon Go sekitar tiga pekan lalu. Setelah mencoba memainkan, ia mencari informasi bagaimana cara melakukan ternak Pokemon dan menaikkan level.  

"Sekitar sepekan saya main gim itu muncul ide bagaimana kalau saya jual jasa ternak Pokemon. Barulah saya cari informasi ke sana ke sini dari teman-teman dan di internet, akhirnya saya bisa menemukan cara peningkatan level cepat dalam satu hari," kata Tion di Tegal, Selasa, 2 Agustus 2016.  

Pemuda yang juga membuka toko service dan jual beli komputer itu mengaku mematok tarif Rp 10 ribu per satu Pokemon. Jasa itu bisa dibayar berupa uang atau pulsa.

"Kalau bisa dapet Pokemon legenda ditambah Rp 10 ribu. Kalau dapat, untuk meningkatkan level sampai ke 20 hanya dalam satu hari biayanya uang atau pulsa Rp 25 ribu," imbuh dia.

Namun, biaya jasa menaikkan setiap satu level di atas level 20 berlaku kelipatan Rp 1.000.

"Contoh, mau naikkan level sampai 25, perhitungan biayanya Rp 25 ribu + Rp 1.000 + Rp 2 ribu + Rp 3 ribu + Rp 4 ribu + Rp 5 ribu, totalnya jadi Rp 40 ribu. Tapi, masih bisa dinego, kok. Biayanya tergantung kesepakatannya bagaimana nantinya," kata dia.  

Tambah Pendapatan

Pemuda Tegal Buka Jasa Ternak Pokemon
Biaya untuk setiap satu Pokemon legenda yang berhasil didapat Rp 10 ribu. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Usaha jasa ternak Pokemon Tion baru berjalan sekitar sepekan terakhir. Hasilnya pun lumayan untuk tambahan pendapatan.  "Memang jasa ternak Pokemon ini cuman usaha sampingan saja. Tapi lumayan, paling tidak sehari ada satu orang yang pakai jasa yang saya tawarkan," kata dia.  
Untuk promosi, ia memanfaatkan pertemanan melalui broadcast pesan BlackBerry Masangger (BBM). Selain itu, ia juga memanfaatkan media sosial lainnya sebagai ajang untuk berpromosi gratis yang efektif dan cepat diketahui oleh orang banyak.

"Kalau mau pakai jasa ternak Pokemon Go, bisa pakai akun yang dibuat sendiri atau akun yang saya buatin sekalian," kata dia.  

Tion menjamin, setiap pengguna jasa ternak Pokemon Go yang dilayaninya akan terjamin privasi dan keamanannya.  

"Jadi tenang saja, saya akan buat Pokemon yang menggunakan jasanya bisa cepat naik level dan dapat Pokemon legenda. Jadi kalau levelnya lumayan tinggi, orang yang memainkannya juga lebih menantang dan tambah penasaran," ucap dia.  

Sejauh ini, Tion mampu meninggikan sampai ke level 30 dengan koleksi beberapa Pokemon legenda yang menjadi buruan para pemain Pokemon Go tersebut. "Sehari lebih sedikitlah bisa sampai level 30," kata dia.

Muhammad (20), pemain gim, mengaku lebih cepat mengembangkan akun gim miliknya setelah menggunakan jasa ternak Pokemon Go. Menurut dia, meningkatnya level pada permainan tersebut mempengaruhi jenis Pokemon yang didapatkannya.  

"Kalau level masih rendah, ya paling dapatnya Pokemon yang biasa-biasa saja. Kalau sudah level tinggi, kan peluang dapat Pokemon berharga bahkan legenda sangat mungkin sekali," tutur dia.   

Terkait biaya ternak Pokemon yang dikenakan, Muhammad tidak mempermasalahkan karena dinilai masih terjangkau.  

"Kalau mau pakai jasa ya wajarlah kalau bayar. Apalagi kan ini permintaan sendiri dan kalau ada biaya jasa ya bayar segitu masih murahlah," kata Muhammad. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya