Penampakan Sukhoi Nyangkut di Atas Gapura Bikin Heboh Warga Tegal

Warga setempat berbondong-bondong melihat ke lokasi pesawat Sukhoi tersangkut karena penasaran.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 18 Agu 2016, 12:33 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2016, 12:33 WIB
Penampakan Sukhoi Nyangkut di Atas Gapura Bikin Heboh Warga Tegal
Warga setempat berbondong-bondong melihat ke lokasi pesawat Sukhoi tersangkut karena penasaran. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Tegal - Puluhan warga Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah (Jateng) dihebohkan penampakan pesawat tempur jenis Sukhoi yang tersangkut di atas gapura di wilayah setempat.  

Warga akhirnya berbondong-bondong ke lokasi pesawat tempur yang tersangkut. Saat diperhatikan seksama, ternyata pesawat Sukhoi merupakan replika yang sengaja dipasang warga Jalan Banyumas RW 3, Margadana.  

Pesawat replika itu dibuat warga setempat untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71. Pesawat tempur yang terbuat dari kertas semen itu terlihat gagah dengan ukuran cukup besar.  

Tak hanya warga sekitar, pengguna jalan yang melintas di wilayah tersebut ikut menoleh lantaran replika Sukhoi dipasang tepat di jalur pantura Kota Tegal - Brebes - Jakarta.

Menurut Ketua RW 3, Kelurahan Margadana, Kota Tegal, Hadi Wiyanto, awal mula ide pembuatan replika Sukhoi tersebut merupakan hasil musyawarah. Menurut dia, pembuatan replika pesawat tempur juga murni hasil kreativitas dan gotong-royong serta kekompakan warga yang setiap tahunnya memasang replika berbeda.

"Tiap tahun pasti membuat replika berbeda. Tahun lalu tank perang, sekarang pesawat tempur," ucap Hadi di Kota Tegal, Jateng, Rabu 17 Agustus 2016.

Ia menerangkan, alasan dipilihnya replika jenis pesawat Sukhoi berukuran 0,5 meter X 4 meter tahun ini merupakan bentuk pengharapan masyarakat agar generasi muda menggunakan kreativitas untuk mengembangkan teknologi demi kemajuan bangsa dan negara.

"Semua biaya untuk pembuatan replika pesawat tempur Sukhoi ini totalnya Rp 2 juta, dengan tenaga gotong-royong warga selama dua pekan pembuatan," sambung dia.  

Yadi (30), warga Margadana mengaku bangga dan senang dengan kreativitas yang selalu ditampilkan warganya setiap peringatan HUT RI.  

"Sebagai warga setempat, terus terang saya bangga dengan kreativitas dan gotong-royong warga sini. Dengan begini, selalu ada yang baru menjadi lebih bersemangat dan memberikan semarak yang lebih saat peringatan HUT RI setiap tahunnya," ucap Yadi. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya