Liputan6.com, Jakarta Tim Medis Rumah Sakit Hasan Sadikin di Bandung, Jawa Barat, merawat bayi kembar siam yang lahir dempet pada bagian dada sampai perut. Kelainan ini disebut dengan istilah medis conjoined twin omphalopagus. Orangtua bayi kembar siam itu berasal dari Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
"Sampai saat ini bayi kembar ini belum diberi nama, sehingga masih memakai nama ibunya. Kami memanggilnya dengan nama Gina satu dan Gina dua," ucap Direktur Medik dan Keperawatan RS Hasan Sadikin, Nucky Hidayat, di Bandung, Jumat (9/9/2016), seperti dilansir Antara.
Ia menjelaskan, bayi kembar siam tersebut lahir di RSUD Ciamis pada tanggal 4 Juli 2016 dari pasangan pasangan suami istri Syarif dan Gina. Keduanya terlahir melalui operasi caesar.
Advertisement
Menurut dia saat dilahirkan kondisi kedua bayi itu memiliki bobot 5,4 kilogram, tampak aktif, serta tanda vital dan hasil pemeriksaan laboratorium dalam batas normal.
"Namun setelah lahir, bayi kembar itu dibawa ke RS Hasan Sadikin untuk mendapatkan perawatan intensif. Bayi ini setelah tujuh jam lahir dibawa ke RSHS karena bagian tubuhnya ada yang menempel satu sama lain," ujar dia.
Baca Juga
Ia menjelaskan semenjak 4 Juli 2016 hingga hari ini, bayi kembar itu mendapat penanganan intensif dari tim dokter RS Hasan Sadikin.
"Alhamdulillah perkembangan mereka pun memperlihatkan progress positif. Sekarang bayi tersebut beratnya sudah 7,3 kilogram," sebut dia.
Untuk menangani bayi kembar siam tersebut, RS Hasan Sadikin melibatkan banyak dokter anak, bedah anak, anastesi, bedah toraks, hingga ahli gizi dan patologi anatomi.
Saat ini bayi kembar itu saat ini masih mendapat perawatan di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan tim dokter rencananya akan melakukan pemisahan terhadap mereka.
"Jika berjalan sesuai rencana, bayi kembar itu akan menjalani operasi pemisahan pada Oktober mendatang. Persiapannya sudah kita mulai dari sekarang," kata dia.
Anggota Tim Dokter RS Hasan Sadikin yang menangani bayi kembar siam tersebut, yakni Rahmat Budi, menambahkan kedua bayi tersebut dempet pada bagian dada sampai perut yang disebut conjoined twin omphalophagus.
"Kemudian ada kelainan pada jantungnya berupa kebocoran. Hal itu kadang berdampak pada tubuhnya yang membiru jika kondisi jantungnya sedang lemah. Jantungnya alhamdulillah ada dua," kata dia.
"Namun kondisi bayi Gina satu setelah kita periksa ada kelainan pada jantungnya. Jadi jantungnya ada yang bocor, ada penyempitan saluran keluar ke bilik kanan. Kelainan itu disebut tetralogi of fallot atau TOF," jelasnya.
TOF adalah kelainan jantung bawaan dan tim dokter akan berupaya agar jantung Gina satu tidak berdampak negatif terhadap tubuhnya. "Sementara untuk bayi Gina dua tidak memiliki kelainan jantung. Sejauh ini, berdasarkan hasil pemeriksaan, jantung Gina dua dinyatakan sehat," ujar Rahmat.