Jawab Isu Separatisme, Aktivis ForBALI Kirab 110 Merah Putih

Setidaknya, ada tiga akun yang mengaku aktivis ForBali mengunggah status bernada separatisme melalui Facebook pada Agustus lalu.

oleh Dewi Divianta diperbarui 26 Sep 2016, 07:33 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2016, 07:33 WIB
Jawab Isu Separatisme, Aktivis ForBALI Kirab 110 Merah Putih
Setidaknya, ada tiga akun yang mengaku aktivis ForBali mengunggah status bernada separatisme melalui Facebook pada Agustus lalu. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Denpasar - Aktivis Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBALI) kembali turun ke jalan. Kali ini, mereka menggelar aksi kirab bendera Merah Putih memperingati 110 tahun Puputan Badung.

Koordinator ForBALI, I Wayan Suardana menuturkan, selain memperingati Puputan Badung, acara itu juga digelar untuk memperingati Hari Maritim Dunia yang jatuh pada 23 September.

‎Selain itu, lelaki yang akrab dipanggil Gendo menyebut aksi dihelat untuk menampik tudingan separatisme akibat status di Facebook yang diunggah oleh aktivis ForBALI sendiri.
‎‎
"Kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memplintir gerakan ini gerakan separatis, anti-NKRI, anti-Pancasila, anti-Merah Putih. Ini jawaban riil dari itu," kata Suardana, Minggu, 25 September 2016.

‎Pada kesempatan itu, aktivis ForBALI membawa 110 bendera Merah Putih. Kirab bendera ini diakhiri dengan sembahyang bersama di Pura Sakenan, Pulau Serangan, Denpasar.

Adapun rute yang dilalui dalam kirab bendera sejauh 11 kilometer ini adalah Jalan Udayana, Jalan Sutoyo, Jalan Sudirman, Pasar Sanglah, Jalan Raya Sesetan, Simpang Pesanggaran, by pass I Gusti Ngurah Rai dan Pulau Serangan.‎
‎

"Yang penting rakyat bergerak dari titik nol Kota Denpasar ke Serangan hampir 12 kilometer kita semua jalan kaki dan kita sanggup," ‎kata Gendo.

‎Kirab bendera itu diselenggarakan secara estafet. Ada tiga titik pergantian, yakni di depan SMA 2 Jalan Sudirman Denpasar, depan sekolah Widya Harapan, Jalan Raya Sesetan dan depan Hardys Sesetan, Jalan Raya Sesetan.

Sebelumnya, aktivis ForBALI mengunggah status "Merdeka dari NKRI harga mati!" melalui akun atas nama Hadi Joban di situs jejaring sosial Facebook pada 12 Agustus lalu.

Status bernada sama juga diunggah aktivis ForBali melalui akun Indra Jaya pada 10 Agustus 2016 dengan status "Rakyat Bali akan terus melawan sampai Bali Merdeka!".

Hal senada juga diungkapkan oleh aktivis lainnya dengan nama akun Putu Gent. Ia menulis status "Salam BTR...... hari kemerdekaan tapi Bali konden merdeka.... kibarkan bendera ForBali". Pada status terpisah ia mengunggah, "Bali belum merdeka karena FORBALI masih memperjuangkan Kemerdekaan Bali".

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya