Sepucuk Surat dan Bayi Laki-Laki Terbuang di Halaman RS Pringadi

Dalam surat itu, sang ibu menuliskan permintaan terakhir untuk yang menemukan anaknya.

oleh Reza Efendi diperbarui 05 Okt 2016, 12:02 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2016, 12:02 WIB
Sepucuk Surat dan Bayi Laki-Laki Terbuang di Halaman RS Pringadi
Dalam surat itu, sang ibu menuliskan permintaan terakhir untuk yang menemukan anaknya. (Liputan6.com/Reza Perdana)

Liputan6.com, Medan - Diduga karena kesulitan ekonomi, seorang ibu meninggalkan bayinya di pekarangan RSUD dr Pirngadi di Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Sumatera Utara. Bayi malang berjenis kelamin laki-laki itu kini dirawat sementara oleh tim medis RS.

Bayi tersebut ditemukan oleh warga yang melintas. Tepatnya bayi itu ditinggalkan di belakang ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Pirngadi, Senin, 3 Oktober 2016 sore, sekitar pukul 15.45 WIB. Saat ditemukan, kondisi bayi itu sehat dan terawat.

"Bayi ditemukan kemarin di sekitar rumah sakit. Sudah dicek kondisinya sehat dan kini dirawat di ruang bayi," kata Humas RSUD Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin, Selasa, 4 Oktober 2016.

Bayi itu pertama kali ditemukan bersama tas yang berisikan perlengkapan bayi. Di dalam tas itu juga ditemukan sepucuk surat berisikan tulisan tangan dari ibu kandung bayi itu. Setelah itu, bayi itu langsung dibawa ke ruangan IGD untuk diperiksa kesehatannya.

Setelah diperiksa, kata Edison, tim medis RS Pirngadi menyatakan kondisi fisik bayi itu baik dan sehat. Berat badannya mencapai 3,5 kg dan panjang 55 cm.

"Bayi ini akan kita rawat dulu. Jika tidak ada  keluarga yang mengambil akan kita koordinasi dengan Dinas Sosial," ucap Edison.

Edison juga sempat menjelaskan isi surat yang ditinggalkan oleh sang ibu. Di dalam surat itu, sang ibu menyebutkan tanggal lahir bayi itu 20 Agustus 2016. Ia juga meminta agar orang yang menemukan bayinya tidak melapor ke polisi. Dia pun berharap bayinya dirawat dengan baik.

Berikut petikan isi surat sang bayi malang itu :

-Maaf ya Bu aku terpaksa meninggalkannya karena saya tak sanggup untuk menghidupinya. Tolong jaga dia bu dan asuh seperti anak sendiri.

-Tolong jangan dilaporkan ke polisi ya bu. Karena saya tak punya alasan lagi. Daripada mati di tanganku lebih baik bersama ibu.

-Saya mohon bu tolong jangan laporkan ke polisi. Semoga ibu panjang umur dan diberi rizki dan rezeki yang melimpah. Terimakasih banyak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya