Selimut Masih Melekat di Tubuh Jasad Balita Korban Longsor Manado

Jasad Gio tidak jauh dari lokasi jasad ayahnya ditemukan.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 18 Des 2016, 14:31 WIB
Diterbitkan 18 Des 2016, 14:31 WIB

Liputan6.com, Makassar - Upaya pencarian jasad Gio Abdullah (2,5) korban bencana longsor di Kelurahan Paal 4, Kecamatan Tikala, Kota Manado sejak, Jumat 16 Desember 2016 akhirnya membuahkan hasil. Sabtu 17 Desember 2016 sore sekitar pukul 15.50 Wita, Gio ditemukan masih melekat dengan selimut dan kepalanya masih bertumpu pada bantal.

Pencarian yang dilakukan tim gabungan dari Basarnas Manado, kepolisian serta TNI Sabtu sore itu tiba-tiba terhenti. Alat berat yang digunakan untuk membongkar reruntuhan material tanah dan puing bangunan berhenti ketika ada teriakan warga yang melihat tangan korban tersembul di balik material tanah liat.

 

"Pencarianpun langsung dilakukan secara manual untuk menggali longsoran itu," ungkap Camat Tikala, Muhammad Sofyan.

Tak berlangsung lama, jasad Gio ditemukan dalam posisi sedang tidur dengan bantal masih melekat di kepala dan kain yang dipakai untuk alas untuk tidur.

"Gio ditemukan tidak jauh dari tempat ayahnya (Miton Abdullah) ditemukan sebelumnya, di lokasi yang sudah ditandai kayu tempat yang sebelumnya diendus oleh anjing pelacak," tambah Sofyan.

Sofyan menambahkan, setelah ditemukan jasad korban Gio dibawa ke RS Bhayangkara. Gio menyusul ayahnya yang ditemukan terlebih dahulu pada, Jumat 16 Desember 2016 pagi sekitar pukul 05.00 Wita, juga dalam keadaan tak bernyawa.

Ribka Limude, istri Miton dan ibu dari Gio ini menuturkan, suami dan anak semata wayangnya itu selanjutnya akan dibawa pulang ke kampung halaman mereka di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.

Selain ayah dan anak, Miton Abdullah dan Gio Abdullah, terdapat juga korban lain dari musibah tanah longsor yang menimpa Manado. Korban jatuh ke sungai bernama Idrus Mangantar (20), warga Kombos Timur Lingkungan V, Singkil.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya