Kesetiaan Warung Legendaris Bakso Goyang Lidah

Banyak pelanggan Bakso Goyang Lidah di Kebumen yang sudah tua tapi setia.

oleh Yanuar H diperbarui 01 Jan 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2017, 17:00 WIB
Kuliner Bakso Kebumen
Bakso legendaris Goyang Lidah Kebumen masih setia (Liputan6.com / Yanuar H)

Liputan6.com, Kebumen - Jika sedang main ke Kebumen, Jawa Tengah, sebaiknya tidak melewatkan kuliner legendaris di daerah itu. Salah satunya adalah Bakso Goyang Lidah di Jalan Ahmad Yani 34 Kebumen.

Bakso Goyang Lidah menjadi warung bakso pertama di Kebumen. Hingga kini banyak pelanggannya sudah tua, tapi masih setia datang.

"Kami masih jaga kualitasnya. Nenek saya juga masih jualan. Beliau yang menjaga citarasa kami," kata Nurman Wahid Prihanto, cucu dari generasi pertama Mulyono dan Kasinem.

Nurman mengisahkan, kakek neneknya merintis usaha itu dari bakso pikul sejak 1948. Keduanya memikul bakso ke pasar dan keliling, kemudian memilih tempat di jalan protokol Kebumen ini.

"Di sini sudah 27 tahun tapi kalau kakek dan nenek sudah setelah tahun 48," ujarnya.

Wahid mengatakan warungnya buka dari pukul 09.00 WIB hingga 20.00 WIB. Selain bakso, disediakan juga tongseng dan sate kambing. Namun, bakso masih jadi andalannya.

Bakso legendaris Goyang Lidah Kebumen masih setia (Liputan6.com / Yanuar H)

Ia menjamin citarasa menu bakso masih terjaga. Dengan demikian Bakso Goyang Lidah akan terus diingat masyarakat Kebumen. Menurutnya, sang kakek sendiri yang memberikan nama bakso goyang lidah.

"Katanya kakek, orang makan lidahnya goyang goyang maka dinamai goyang lidah. Dan sejak dulu ciri khasnya pakai piring," kata Nurman.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya