Liputan6.com, Lebak - Bencana alam seperti gempa bumi, longsor hingga banjir di tiga kecamatan, yakni Banjarsari, Rangkasbitung, dan Leuwidamar, membuat pemerintah setempat menetapkan Kabupaten Lebak, Banten, berstatus Siaga I Bencana.
"Karena memang cuaca sangat ekstrem seperti longsor, banjir kita tetapkan Siaga I di seluruh daerah," kata Kaprawi selaku Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Kamis, 19 Januari 2017.
Kaprawi menjelaskan, pihaknya tetap berupaya mencegah terjadinya korban luka hingga korban jiwa dalam setiap bencana alam yang terjadi. Ia pun memastikan pasokan dan pengiriman logistik secara cepat ke lokasi bencana, sembari melakukan proses evakuasi korban ke tempat yang aman.
"Petugas kita sejak kemarin (Rabu, 18 Januari 2017) sudah berada di wilayah (longsor) itu untuk melakukan upaya-upaya penyelamatan dan mengirim bantuan," ia menjelaskan.
Baca Juga
Longsor Rusak 72 Rumah
Sebelumnya pada Selasa dini hari, 17 Januari 2017, sebanyak 72 rumah rusak akibat terkena banjir dan longsor. Bencana alam ini terjadi di Kampung Karad, Desa Gunungsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten.
"Itu (akibat) gerakan tanah (longsor). Masyarakat akhirnya meninggalkan rumahnya masing-masing. Kita urus, minimal mereka selamat," ujar Kaprawi.
Banjir dan longsor yang terjadi sekitar pukul 03.30 WIB itu pun mengakibatkan 18 rumah rusak berat dan nyaris rata dengan tanah. "Yang dikhawatirkan kita adalah banjir, tapi ternyata longsor, namanya memang alam, tidak bisa ditebak," ia menambahkan.
Korban banjir dan longsor pun mengungsi ke rumah tetangga ataupun saudara yang tak terkena dampak bencana alam tersebut. "Kita sudah mengirimkan bantuan berupa makanan dan pertolongan lainnya. Kita mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Lebak agar terus siaga menghadapi cuaca ekstrem," Kepala BPBD Kabupaten Lebak itu memungkasi.
Advertisement