Jelang Pertandingan, Atlet Voli Kontrak Meninggal Disambar Petir

Atlet voli cabutan itu baru dikontrak untuk memperkuat tim yang hendak berlaga dalam turnamen voli antarkecamatan di Kabupaten Garut.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 09 Apr 2017, 11:35 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2017, 11:35 WIB
Jelang Pertandingan, Atlet Voli Kontrak Meninggal Disambar Petir
Belasan atlet voli tersambar petir jelang turnamen voli antarkecamatan di Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut – Sebanyak sebelas atlet voli dan ofisial tim bola voli yang tengah mengikuti turnamen voli antarkecamatan dalam rangka hari ulang tahun Kabupaten Garut, menjadi korban sambaran petir di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sore tadi.

Atik Kartini, salah satu korban selamat mengatakan musibah sambaran petir yang menimpa belasan korban itu, berlangsung Sabtu siang, 8 April 2017, di Kampung Cihaur RT 02/RW 09 Desa Lebak Agung Karangpawitan. Saat itu, hampir seluruh wilayah Kota Garut dibasahi hujan selepas waktu Zuhur.

"Kejadiannya sekitar pukul 14.30 WIB," ujar dia, Sabtu, 8 April 2017.

Saat kejadian, ujar dia, para korban yang merupakan pemain voli tengah pemanasan untuk memulai pertandingan. Di tengah persiapan itu, hujan deras turun disertai petir hebat.

Para pemain voli dan penonton yang sudah menunggu lalu berteduh di pinggir lapang dekat peralatan pengeras suara panitia yang mayoritas berbahan besi dan kabel aktif.

"Kejadiannya begitu cepat," kata dia.

Sial tak dapat ditolak, sambaran petir hebat mengenai pengeras suara yang tengah dihidupkan dan mengenai para korban yang berada di sekitar lokasi. "Petir menyambar mic panitia sehingga seluruh atlet dan panitia terkena dampak sambaran itu," ujar Atik.

Camat Karangpawitan Rena Sudrajat menambahkan, para koran sengatan kilat tersebut lalu mendapatkan perawatan di beberapa rumah sakit di Garut. "Ada yang di Rumah Sakit TNI Talun, ada yang di Nurhayati dan rumah sakit umum Garut," ujar di.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, keenam korban tersebut antara lain, Apipudin (21), warga Kampung Bojong Lampegan RT 03/RW 15 Kelurahan Cimuncang Garut Kota yang saat ini dirawat di RS Nurhayati.

Sementara, empat korban lainnya dirawat di RS Guntur, yaitu Barnas (52), Iyan Suryadin (25), M. Taufiq (15), dan Titin (32). Keempatnya warga Kampung Chair, RT 02/RW 09, Desa Lebak Agung, Karangpawitan.

Sementara, satu orang meninggal dunia atas nama Rega Julian (20), warga Kampung Ciliwung, Desa Pasirhun, Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya. Pemain voli itu mengalami luka bakar paha kanan dan punggung kaki kanan itu.

"Korban merupakan atlet cabutan yang dikontrak salah satu kecamatan di Garut," ujar Rena.

Sementara beberapa korban selamat mendapatkan pertolongan ringan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Slamet, Garut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya