Seorang Dosen ITB Menghilang Usai Antar Ibu

Istri dosen ITB tersebut kemudian melaporkan hilangnya korban ke Polrestabes Bandung.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Mei 2017, 14:31 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2017, 14:31 WIB
Kampus ITB
Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). (www.itb.ac.id)

Liputan6.com, Bandung - Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Suryo Utomo (30) dilaporkan hilang usai mengantarkan ibunya ke Terminal Leuwipanjang dengan tujuan Bogor pada Rabu, 10 Mei lalu. Istri Suryo, Ratna Oktiviani kemudian melaporkan hilangnya korban ke Polrestabes Bandung, Jawa Barat, pada Kamis, 11 Mei 2017.

"Sudah diterima laporannya dan saat ini sedang pencarian oleh tim," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo, melalui pesan singkatnya, Kamis, 11 Mei 2017, dilansir Antara.

Hendro menuturkan dari hasil penelusuran tim serta dari ciri-ciri kendaraan yang ditumpangi, didapati informasi bahwa mobil Suryo sempat terlacak di daerah Cianjur.

"Mobilnya ditemukan di Jalan Ciranjang, namun korban masih dalam pencarian," kata dia.

Dari hasil pemeriksaan pelapor, Suryo diketahui memiliki ciri-ciri menggunakan kacamata, tinggi badan sekitar 170 centimeter, berat badan 65 kilogram, kulit sawo matang, dan berambut pendek hitam.

Saat pergi, Suryo menggunakan baju polo hitam dengan memakai celana jeans berwarna biru. Sebelum menghilang, Suryo menggunakan mobil F 1031 DC, berangkat dari kediamannya di Jalan Sangkuriang, ke terminal bus Leuwipanjang, Kota Bandung.

Ketika itu, ia akan mengantarkan ibunya Ika Rini Astuti ke Bogor. Usai mengantarkan ke Terminal Leuwi Panjang, pihak keluarga kehilangan kontak dengan dosen ITB tersebut. Karena tidak kembali pulang hingga keesokan harinya, istrinya kemudian melaporkan kasusnya ke polisi.

Punya Riwayat Hilang Ingatan

Hilang ingatan
Hal-hal yang ada di kehidupan kita sehari-hari ternyata bisa menurunkan daya ingatan kita, cek disini apa saja.

Suryo Utomo, dosen ITB yang dikabarkan menghilang setelah mengantarkan ibundanya, diketahui memiliki riwayat penyakit hilang ingatan.

"Tapi itu nonmedis," ujar ibu Suryo, Ika Rini Astuti, saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (12/5/2017), dilansir Antara.

Ika menuturkan, riwayat tersebut diderita anaknya sejak April 2017. Namun ia tidak menyebutkan secara rinci perihal penyebab penyakit yang diderita Suryo. Hingga saat ini, pihak keluarga masih menunggu kabar terbaru dari kepolisian terkait keberadaan Suryo.

"Baru ditemukan mobilnya, namun ditinggalkan oleh dia," katanya.

Ika mengatakan pula, saat Suryo mengantarnya ke Terminal Leuwi Panjang, dirinya tidak menemukan gelagat yang aneh dari anaknya itu sebelum menghilang.

Saat mobil Suryo ditemukan oleh pihak kepolisian di Kabupaten Cianjur, menurut Ika, ditemukan juga potongan visa. Namun, ia tidak mengetahui untuk digunakan ke mana visa tersebut.

"Dia (Suryo) sempat berencana untuk sekolah kembali di luar negeri, cuma belum pasti ke mana," ucap dia.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Yoris Maulana mengatakan, saat ini pihaknya terus mencari keberadaan Suryo. Sebelumnya, mobil korban ditemukan di sekitar Ciranjang, Kabupaten Cianjur, beserta telepon genggam yang ditinggalkannya di dalam mobil.

"Tim terus berupaya melakukan pencarian keberadaan korban," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya