Liputan6.com, Banyuwangi - Sebanyak 500 ribu ikan dan udang ditebar di sungai-sungai di 14 kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Penyebaran ratusan ribu ikan itu bertujuan untuk mengembalikan fungsi sungai sebagai lokasi stok ikan.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahan Pangan (Disperipangan) Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo mengatakan kegiatan penebaran benih ikan di sungai ini merupakan aktivitas restocking jumlah ikan di sungai. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keanekaragaman jenis ikan di sungai sekaligus upaya pengendalian lingkungan.
"Selain itu juga untuk mempertahankan kelestarian sungai, karena diharapkan dengan banyaknya ikan di sungai, masyarakat akan ikut menjaga kebersihan sungai-sungai," kata Hary dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin, 29 Mei 2017.
Hary mengatakan jenis benih ikan yang ditebar adalah ikan bernilai ekonomis yang bisa dibudidayakan seperti tombro, nila, lele, dan patin. Tebar benih ikan bernilai ekonomis tersebut juga menjadi cara untuk peningkatan stok ikan yang dapat ditangkap oleh masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
Baca Juga
"Ikan-ikan ini nantinya kalau sudah besar bisa ditangkap dan dikonsumsi oleh masyarakat sekitarnya," kata Hary.
Kegiatan penyebaran ikan tersebut melibatkan Muspika dan masyarakat setempat. Kegiatan itu juga sebagai tindak lanjut dari Festival Kali Bersih yang telah dilakukan di Banyuwangi.
"Apabila masyarakat tahu sungainya ditebar benih ikan, mereka juga akan terdorong untuk menjaga kebersihan sungai," ucap Hary.
Hary menambahkan, perairan umum seperti sungai, mempunyai posisi yang strategis dan berfungsi multiguna. Di Banyuwangi, selain dimanfaatkan sektor perikanan, juga dimanfaatkan untuk pariwisata.
"Banyak sungai di Banyuwangi yang menjadi obyek wisata warna-warni. Pelengsengan sungai dan tembok-tembok rumah yang menghadap ke sungai kini berwarna-warni, dan bisa menjadi obyek wisata baru," ujarnya.