Sepak Terjang Alex Pastoor Sebelum Pegang Timnas Indonesia, Jarang Bertahan Lama

Alex Pastoor tidak pernah bertahan lebih dari tiga tahun dalam menangani tim sebelum menjadi asisten Kluivert di timnas Indonesia.

oleh Thomas diperbarui 14 Jan 2025, 17:00 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2025, 17:00 WIB
Aksi Alex Pastoor ketika memimpin timnya berlaga di Eredivisie (c) Ofsial website Eredivisie
Alex Pastoor (Ist)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta- Timnas Indonesia resmi ditangani Patrick Kluivert mulai tahun 2025 ini. Selain Kluivert, timnas Indonesia juga mendatangkan tim kepelatihan dari Belanda. Ada Denny Landzaat dan Alex Pastoor yang akan bertugas menjadi asisten pelatih.

Kedua asisten Patrick Kluivert ini juga menarik perhatian. Landzaat misalnya. Dia punya keturunan Maluku dan dikabarkan cukup fasih berbahasa Indonesia. Sedangkan Alex Pastoor disorot karena digadang akan menjadi otak utama kepelatihan Kluivert di timnas Indonesia.

Dibanding Kluivert, Pastoor lebih memiliki rekam jejak melatih yang panjang. Pria 58 tahun itu sudah mulai menjadi pelatih sejak tahun 2001. 

Yang menarik dari CV Pastoor, dia tidak pernah bertahan lama di tim yang dipolesnya. Rata-rata Pastoor melatih selama dua tahunan.

AFC' 34 menjadi tim terlama yang dipegang Pastoor selama tiga tahun. Sisanya ada lima tim yang cuma dipoles Pastoor selama dua tahun saja.

Karier melatih Pastoor dimulai saat dipercaya menangani tim junior AZ Alkmaar di musim 2001/2002. Kemudian dia menjadi pelatih kepala tim amatir lokal, AFC' 34. Setelah tiga tahun, Pastoor didaulat menjadi pelatih tim reserve Fenerbahce di musim 2005/2006. Kemudian Pastoor berpindah ke SC Heerenveen untuk mendampingi Gertjan Verbeek sebagai asisten pelatih.

Sempat Gantikan Van Basten

Alex Pastoor.
Alex Pastoor. (Bola.com/Dok.X Almere City).... Selengkapnya

Pastoor kerja di Heerenveen dari 2006 sampai 2008 sebelum beralih menjadi pelatih tim junior Feyenoord Rotterdam sepanjang musim 2008/2009. Excelsior menjadi tim profesional pertama yang mempercayai Pastoor menjadi pelatih kepala pada Juli 2009.

Bersama Excelsior, Pastoor bertahan dua tahun sebelum direkrut NEC untuk menggantikan Wiljan Vloet. Pastoor dipecat pada Agustus 2013 akibat start buruk NEC musim itu. Tak menunggu lama, Pastoor langsung dapat pekerjaan melatih Slavia Praha di Maret 2014.

Pastoor tak mau lama-lama di Praha. Pada musim panas 2014, Pastoor kembali ke AZ sebagai asisten pelatih. Durian runtuh menghampiri Pastoor. Pelatih utama Marco van Basten harus mundur karena masalah kesehatan, Pastoor naik jadi caretaker.

Tapi Pastoor mengambil keputusan berani menolak memperpanjang kontrak karena cuma ditawarkan kontrak selama sembilan bulan. AZ Kemudian memecatnya.

Sukses di Almere City

Sparta Rotterdam mengambil Pastoor di musim dingin 2015. Di Sparta, Pastoor juga cuma sebentar saja. Pada Desember 2017, Sparta berpisah dengan Pastoor ketika klub terdampar di dasar klasemen Liga 2 Belanda.

Berpisah dengan Sparta, Pastoor menganggur sampai Maret 2019 ketika dipercaya klub Austria, SCR Altac. Tapi Pastoor harus menelan pil pahit dipecat SCR Altac pada Februari 2021.

Pastoor kemudian dipercaya Almere City sebagai pelatih kepala pada Desember 2021. Bersama Pastoor, Almere sukses meraih tiket promosi ke Eredivisi Belanda untuk pertama kalinya di musim 2022-2023. Kebersamaan Pastoor dengan Almere harus berakhir karena dipercaya PSSI menjadi asisten Kluivert pada Januari 2025 ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya