Longsor, Rumah dan Dermaga di Riau Ambruk

Kejadian properti di Riau ambruk karena longsor ini bukan hanya sekali.

oleh M Syukur diperbarui 28 Jun 2017, 22:30 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2017, 22:30 WIB
Ilustrasi Longsor
Ilustrasi Longsor

Liputan6.com, Indragiri Hilir - Empat kepala keluarga di Kelurahan Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau kehilangan rumahnya pada saat lebaran ke-3 karena ambruk akibat longsor.

Rumah-rumah di Jalan Makmur Tepi Laut itu rusak berat dan tidak bisa dihuni lagip Pemilik rumah beserta keluarganya pun diungsikan.

Menurut Kapolres Indragiri Hilir Ajun Komisaris Besar Dolifar Manurung SIK, kejadian tanah bergerak ini juga menyebabkan kerusakan berat pada Pelabuhan Sandrego dan jalan kayu di jalan tersebut.

"Adapun ‎rumah ambruk akibat longsor itu merupakan milik Alek Puak Bung, Marni, Acai, Buyung Kahar," kata Dolifar, Selasa 27 Juni 2017 petang.

Dolifar menerangkan, kejadian ini juga berimbas kepada rumah warga lainnya, hanya saja tidak mengalami kerusakan berat. Beberapa warga juga sudah mengeluarkan barang dari rumah karena takut kejadian serupa terjadi kembali.

Penuturan saksi di lokasi, Rendi, kejadian ini berlangsung sekitar pukul 11.30 WIB. Kala itu, Rendi sedang berada di rumahnya dan merasakan gerakan. Diapun keluar rumah dan melihat tanah di bawah sudah retak serta terus bergeser.

"Saksi ini langsung mengeluarkan barang-barangnya dan memperingatkan warga sekitar untuk meninggalkan rumah," ucap Dolifar.

Getaran ini sempat berhenti beberapa menit. Tak lama kemudian terjadi getaran lebih kuat, di mana saksi tadi kembali berteriak akan terjadi longsor dan meminta warga lainnya segera meninggalkan rumah, serta menyelamatkan barang.

"Tak lama kemudian, beberapa rumah langsung ambruk serta runtuh ke sungai. Warga yang tak terkena dampak langsung menolong warga lain yang rumahnya terkenda longsor," kata Dolifar.

Dalam kejadian ini tidak terdapat korban jiwa. Kerugian sementara ditaksir mencapai Rp 450 juta. Kepolisian juga memperingatkan warga di sekitar lokasi akan bahaya longsor susulan.

Dolifar menyebutkan, longsor disebabkan abrasi sungai di lokasi, di mana saat kejadian air sedang surut. Dan rumah-rumah yang terkena berada di pinggir sungai‎ dan terbuat dari kayu serta berbentuk panggung.

"Hingga kini pemerintah setempat bersama kepolisian mendata rumah di lokasi. Evakuasi terhadap barang-barang di dalam rumah ambruk juga dilakukan, korban juga diungsikan ke rumah kerabat serta masyarakat di sekitarnya," kata Dolifar.

Kejadian ini tidak hanya sekali. Sebelum Ramadan lalu, juga sudah ada rumah ambruk akibat longsor. Peristiwa serupa diprediksi bisa terjadi lagi, apalagi ketika air sungai surut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya